Minggu, 14 Juni 2020

MENCARI RUMAH MUDAH DENGAN SIKASEP


  (Pertualangan terindah adalah sebuah perjalanan menuju pulang)

Kehadiran Perumahan Bersubsidi

            Rindukah anda dengan pulang? Dengan kursi yang ada di sudut rumah, atau ruang makan yang penuh gelak tawa ayah, ibu, adik juga kakak. Segala keindahan yang berbicara tentang rindu, muara terbaiknya adalah pulang kerumah. Maka, persiapkan diri kita untuk bisa memiliki rumah yang terus dirindukan oleh penghuninya. Rumah yang menjadi magnet untuk kita terus ingin pulang kedalamnya.

Membicarakan rumah, adalah membicarakan kemewahan. Sudah barang tentu begitu, sebab rumah memang menjadi kebutuhan primer hidup manusia selain sandang dan pangan. Tidak semua orang berkeluarga memiliki rumahnya sendiri. Mengontrak, dapat rumah dinas, atau masih tinggal dengan orang tua adalah beberapa kemungkinannya. Mengapa begitu? Alasan utamanya jelas ekonomi masyarakat yang belum memadai untuk memiliki rumah satu persatu.

Mungkin karena itulah, pemerintah meluncurkan kebijaksanaan berupa rumah bersubsidi. Dengan kemudahan membeli rumah inilah, kini begitu banyak pengantin baru memiliki rumah idamannya sendiri. Kepulangan yang indah, kini bukan lagi mimpi panjang. Ia akan mewujud dengan sistem Rumah bersubsidi pemerintah.  

Pandemi 2020

            Siapa yang menyangka, 2020 akan dibuka dengan Covid-19. Impian yang awalnya terbentang dengan rumah bersubsidi mendadak mampet. Perubahan drastis kehidupan masyarakat harus diterima dengan lapang dada. Bagaimanapun juga, kita akan memiliki andil untuk menyelamatkan atau menghabisi sekaligus nyawa orang.

Protokol dan aturan resmi pemerintah dikeluarkan. Salah satunya, tetap dirumah saja. Sebuah perintah yang jelas menghalangi konsumen rumah bersubsidi untuk mendapatkan rumah impian yang selama ini diidamkan. Bagaimana bisa, menjadikan impian itu nyata, ketika untuk datang survey saja jelas tidak bisa. Apa yang bisa dilakukan ketika ingin membeli rumah namun tidak bisa mendapatkan info terbaik dari developer pengelolanya.

Pandemi 2020 jelas menghabisi angan indah banyak orang. Salah satunya tentang rumah yang nyaman dan terjangkau. Bahkan kemudian property pun menjadi anjlok, masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uangnya demi kelangsungan hidup didalam rumah tanpa bekerja. Namun bagi sebagian besar yang telah dengan cermat mengatur financialnya, mempersiapkan kehadiran rumah sebagai sebuah target pencapaian misalnya, tentu saja keadaan ini membuatnya gemas setengah mati. Ketakutannya bahkan bisa jadi uang yang telah dipersiapkan akan menguap hilang dimakan pandemi.  

Sikasep solusi terbaik

                Tapi jangan sedih jangan panik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Penggunaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah melahirkan sebuah program yang menjadi solusi jitu dan tepat sasaran. Adalah Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan atau kemudian dikenal dengan Sikasep, yang akan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan rumah bersubsidi di masa pandemi ini.

Dengan era Go digital, semua masyarakat tentu akan bisa menggunakan aplikasi yang mudah dan sangat ramah untuk di gunakan. Kita tidak perlu keluar rumah untuk mencari kebutuhan perumahan yang kita inginkan. Juga tidak perlu berinteraksi secara langsung dengan pihak marketing developer. Hal ini selain akan menjaga kita dari penularan Virus Corona yang sangat massif tersebut, juga mempermudah kita dari segi waktu serta ekonomis. 

Yang lebih istimewa lagi Sikasep sangat mudah digunakan, hanya dengan 5 langkah kita sudah bisa mendapatkan rumah beserta dengan pengajuan KPR nya? Tidak percaya? Ayokita buktikan.

Inilah 5 cara cepat penggunaan Sikasep:


1. Unduh aplikasi Sikasep dan nyalakan GPS lokasi di Handphone anda. Aplikasi Sikasep bisa didapatkan di Google playstore atau scan barcode QR di website PPDPP .



2. Masukkan biodata anda sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Biodata diri termasuk didalamnya adalah scanning KTP atau kartu pers, juga foto wajah anda.





3. Akun telah berhasil di buat, lalu masuklah kedalam aplikasi menggunakan akun anda. Setelah semua data yang diperlukan masuk dan terverivikasikan oleh aplikasi, maka otomatis anda akan memiliki akun Sikasep




4. Mulailah mencari dan memilih rumah sesuai keinginan anda. Setelah berhasil masuk menggunakan akun anda, maka mulailah memilih. Sicepat akan memberikan referensi perumahan bersubsidi sesuai lokasi yang anda minta. Informasi yang terdapat didalamnya pun lengkap beserta foto-fotonya. Jika tidak ada perumahan dilokasi yang anda minta, biasanya aplikasi akan mencarikan rumah lain di lokasi terdekat.




5. Jika telah merasa cocok dengan satu pilihan, maka tekan tombol pilih. Dan lanjutkan dengan memilih bank untuk pembiayaan. Lalu cek status pengajuan KPR Anda dengan menekan pengajuan Verivikasi yang tersedia.



Selesai. Nah, ini jelas jauh lebih simple dan nyaman jika dibandingkan dengan berkeliling untuk mencari rumah, lalu membicarakan dan mengusahakan pengajuan kredit, dan beberapa urusan lainnya. Artinya bahkan jika Covid 19 telah hilang, kondisi normal kembali berjalan, rasanya sayang untuk melepas program Sikasep ini. Sebab fungsinya lebih dari sekedar menjaga konsumen perumahan bersubsidi aman dari Covid 19. Ia jauh melampaui itu. 



Jadi, tunggu apa lagi? segera lakukan 5 langkah singkat diatas, dan temukan istanamu sendiri. Selamat pulang dengan kerinduan yang membara. 

Jumat, 10 Agustus 2018

PERBINCANGAN TENGAH MALAM



Ada yang berbincang di belakang punggungku
Menemu dan mengendap berbisik-bisik
Obrolan tengah malam yang luput kusimak
Rasa percaya dan keyakinan ternyata melumatku pelan-pelan
Dalam diskusi yang tepat beredar dibelakang punggungku. 

Ada yang berbincang di belakang punggungku
Angin membawanya jauh ke langkah-langkah panjang
Engkau yang kuletakkan di kepalaku
Mendadak naik lantas berdiri dan lompat kehadapan
Menyeringai dengan taring yang berlumuran darah
Dalam bagian itu, angin kembali membawa obrolan itu
Tepat dibelakang punggungku. 

Ada yang berbincang di belakang punggungku
Hanya ia yang kuijinkan dekat denganku yang mampu berbincang selekat itu
Bahkan mampu tepat di belakang punggungku.

Jumat, 25 Agustus 2017

Traveling Adventure bareng anak? Siapa takut!

Curug Batu Ampar, Taman Nasional Gunung Halimun, Salak. Jawa Barat
( Dok. Pribadi)

Jalan-jalan memang salah satu hal paling menyenangkan dalam hidup. Iya gimana gak coba, kita bisa loh terbebas dari penat kehidupan sehari-hari, tugas dan pekerjaan yang menumpuk, aktivitas berkala yang kadang membuat penat dan jenuh, bahkan yang paling penting, kita bisa enjoy dan ketawa lepas. Menyehatkan banget deh. Nah, Saya ini adalah salah satu manusia yang paling mencintai jalan-jalan yang berhubungan dengan alam. Hutan, Sungai, Air terjun, laut, gunung, sampai Gua adalah lahan bermain yang paling seksi di benak saya.

Tapi yang lebih asoy lagi adalah ketika hobby berpetualang itu akhirnya bisa dikombinasikan dengan mendidik anak melalui travelling. Kok Bisa? Bisa banget. Jadi gini, kebetulan saya sama suami adalah tipikal jiwa-jiwa yang merdeka, jadi kami memiliki waktu luang dan senggang untuk bisa melakukan aktivitas petualangan kapanpun kami mau. Satu-satunya hambatan yang ada hanyalah jadwal sekolah anak-anak.

Tapi apa sih maksud dari mendidik anak melalui jalan-jalan itu? Okey saya breakdown satu-satu.

Indonesia adalah negara yang luar biasa kaya. Selain budaya dan sukunya yang menyerupai tambang emas berbuih-buih, alamnya adalah harta karun yang selalu diburu 'perompak' seperti saya dan suami. Sebelum memiliki anak, saya dan suami sering menyentuh satu hutan ke hutan lain. Lalu berpaling dari satu gunung ke gunung lain. Semuanya memberikan sensasi dan warna yang berbeda. Namun satu yang paling romantis dari itu semua, perjalanan menuju kearah jalur itu adalah proses panjang yang mengajarkan kami sesuatu.

Gunung Slamet misalnya, berada di daerah jawa tengah dan merupakan salah satu Gunung tertinggi yang konon daya letusnya bisa membelah pulau jawa menjadi 2 bagian ini, mengajarkan saya cara hidup santun dan tulus. Pendakian selama 3 hari 3 malam kala itu, mengatakan pada saya bahwa alam adalah sosok ideal sebuah panutan. Gunung slamet mencoba saya dengan drama Nyasar dan kehilangan satu Tim. Saya nyaris putus asa sampai kemudian seekor kelinci hutan mengajarkan saya artinya keberanian. Bahwa berani, bukanlah tidak merasa takut. Berani adalah mampu berbuat meskipun saya merasa takut.

Inilah yang lantas saya ajarkan pada Airin dan Arior. Dua matahari cerah saya itu, saya beri pendidikan keberanian melalui mendaki gunung. Terus berjalan meskipun langkah sudah koyak, betis rasanya ingin pecah, dan nafas putus-putus di dada. Kemauan saya, membuat kedua anak saya itu terus menerus bersemangat ditengah Ngos-ngosan yang tidak terdengar sumbang lagi.

Suatu hari kemudian, si bungsu Arior ingin berenang. Ditengah rengekannya, suami mendadak beroleh ide untuk kita berempat ( Saya, suami, Airin, dan Arior) Naik ke Gn Halimun dan mampir ke Air Terjun Batu Ampar untuk berenang disana. Sontak idenya yang mendadak membuat saya blingsatan. Logistik, dan banyak keperluan lainnya belum sempat disiapkan. Tapi lagi-lagi, alam memberi pelajaran yang menakjubkan melalui caranya sendiri. Hanya berbekal satu stel pakaian masing-masing dan bekal makanan seadanya, kami lantas berjalan menuju pintu masuk Gunung Halimun.

Air terjun Batu ampar, bukan yang tertinggi. Namun curamnya menuruni dan mendaki jalurnya membuat kedua anak sanya mengeluarkan keringat. Airin bahkan sempat memegangi lututnya dan nyaris menangis. Tapi suara gemericik air dari kejauhan bagai rangsangan yang sangat mendebarkan dan sayang untuk dilewatkan.




Sepanjang perjalanan Arior banyak belajar tentang pohon-pohon dan binatang yang melintas didepannya. Daun-daun yang jatuh dan lantas menjadi pupuk kosmos yang alami bagi pohon diatasnya, atau biji pinus yang menjadi makanan binatang dan sering dijumpainya dalam salah satu acara kartun kesukannya di TV Kabel. Airin, dia bernyanyi sepanjang jalan. Gema yang dihasilkan dari suaranya membentuk banyak pertanyaan di benaknya. Alam Indonesia terlampau indah untuk dilewatkan.




Saat kami kemudian sampai pada Air terjun yang dimaksud Airin tertegun, Arior kegirangan. Keduanya lantas sibuk dengan acaranya masing-masing. Arior yang aktif lantas minta kesana kemari dan ingin langsung berenang. Sementara Airin si pemikir, terus-terusan berkerut keningnya melihat keindahan Negerinya sendiri. Alam Indonesia, memang tak pernah main-main dengan apa yang dimilikinya. 

Gemericik air yang awalnya kecil berubah menderas begitu kami sampai di hadapannya. Buih mulai berloncatan. Sejuk dan dingin nuansa air asli pegunungan tak bisa membuat kami betah lama-lama di darat. Tanpa basa-basi akhirnya kami terjun dan bercengkeran dengan sedapnya keindahan Indonesia. 

Air Terjun Batu Ampar memang tergolong sangat aman untuk bermain si kecil. Meskipun deras, namun ketinggian dan arusnya aman karena banyak bebatuan. Laksana anak kecil, saya justru yang paling kegirangan diantara lainnya. Bahkan dengan semangat lebih, saya menyelami kedalaman-kedalamannya. 


Percayalah, Indonesia memiliki jutaan lokasi lain yang jauh lebih Indah dan mempesona. Semuanya bahkan bisa dinikmati tanpa perlu lagi mencari kenegara lain. Air Terjun Batu Ampar, di Taman Nasional Gunung Halimun, Kabupaten Bogor ini adalah salah satunya. Jalan-jalan dan bercengkerama bersama keluarga, akan terasa tak hanya double tapi bahkan belipat-lipat kali bermanfaat. 

So, Kapan kalian ikut jalan-jalan bareng saya? Come To Mama, Guys. 

#SumberTravelBlog 

Kamis, 29 Juni 2017

Kamukah suami hebat itu? Jawablah setelah membaca ini!

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf lahir dan Bathin


Okey, setelah entah kapan saya rehat cukup lama dari mengisi blog ini, dan entah kenapa sampai akhirnya saya menuliskan postingan ini, selama itu juga saya tidak ada sedikitpun hasrat untuk kembali kesini. Rasanya, blog jadi terlampau tua untuk saya sentuh kembali. meskpun harus saya akui, beberapa hal bisa selesai setelah saya menulis disini. 

Dan apa sih yang sebenarnya membuat saya ingin kembali menulis disini? tentu saja karna kegelisahan. Saya gelisah beberapa pekan ini. Masalalu yang buruk kembali datang dan mengendap-endap menjumpai saya. Miris, sedih, kasihan, dan terutama marah, saat saya menyadari semua hal buruk yang menimpa saya sepuluh tahun lalu tidak juga berubah dan membaik. 

Jadi ada apa? 

Semua berawal dari sebuah rumah tangga. Hubungan suami dan istri yang seharusnya begitu indah, membahagiakan, dengan segudang impian manis dan harapan yang menggebu. Pernikahan adalah gerbang dimana segala bentuk jalinan baru dimulai. Tidak hanya tentang sepasang kekasih yang lantas dihalalkan hukum dan agama, tapi juga tentang kekerabatan dua keluarga dijadikan satu. Mungkin karna itulah, lantas beragam masalah juga ikut muncul dibelakang. 

Siapa sih yang gak ingin keluarganya rukun, tenteram, dan aman sejahtera. Dalam setiap doa di altar resepsi, Sakinah Mawaddah, Warohmah. Meskipun pada kenyataannya, menggabungkan 2 pribadi yang berbeda latar belakang didikan orang tua jelas akan jadi hal yang luar biasa rumit dan sensitif. 

Istri yang sejak kecil selalu di didik untuk menjadi perempuan mandiri, bisa melakukan semuanya sendiri harus berhadapan dengan suami yang telah terdidik sebagai raja agung yang segala sesuatunya harus dilayani. Bisa bayangkan bagaimana kasus ini berkembang kan? Dan bisa reka-reka adegannya? 

Suami yang meminta disiapkan makan dan minum pada istri yang terbiasa melakukan semuanya sendiri. Istri akan menganggap suaminya manja dan malas, sedang suami akan menganggap istri bukan perempuan yang bisa melayani dan melakukan tugasnya dengan baik. Ah, padahal itu cuma masalah kebiasaan saja kan? 

Nah, ini dia maksud saya. Kebiasaan adalah proses yang membentuk karakteristik seseorang di masa depannya. Inilah yang harus kita perhatikan dalam mendidik anak-anak, bagaimana sistem dan konsep didikan bisa sangat mempengaruhi attitude seseorang, dan tentu saja akan menciptakan masa depannya juga. 

Jadi masalahnya apa? 

Beberapa hari sebelum lebaran, saya di tegur keras oleh seseorang yang menuduh saya ikut campur dalam urusan keluarganya. Penyebabnya adalah menurutnya saya telah mengirim bukti otentik pada istrinya perihal kelakuan buruknya di media sosial. Saya kaget, sekaligus sedih. Saya mengenalnya dengan baik, sebab kami berdua saling mengenal sejak kecil. Dan saya sedih, karena di kondisi usia dan proses hidupnya yang sekarang, ternyata dia tidak juga berubah. 

Tapi yang ingin saya bahas disini bukan tentang bukti terkirim tersebut, saya lebih ingin membahas tentang karakternya, sikap dan sifatnya yang seperti nyaris tidak memiliki aturan sama sekali. which is, di balik semua itu dia adalah seorang ahli hukum yang mengaku bergelar sarjana. Makin kentara kan maksud keprihatinan saya? 

Saya tidak akan menyebut siapa orang tersebut, tidak dengan inisial atau namanya. Kenapa tidak saya lakukan? terang saja karena saya memiliki aturan dan attitude. Hidup bukan saja tentang perasaan dan rasio, hidup juga tentang hubungan baik dengan orang lain. 

Gini deh misalnya, saya kenal dengan Ahmad dan Budi, mengenal dengan baik keduanya. Saat Ahmad mencurangi Budi dan saya mengetahuinya, apakah baik bila saya diam saja? Sementara Budi telah berlaku sebagaimana layaknya seorang teman pada Ahmad. Jadi salahkah saya bila akhirnya saya memberitau kecurangan tersebut? Apakah saya salah dalam hal ini? 

Lalu saat Ahmad memarahi saya dengan segala sumpah serapahnya, itu menunjukkan apa? Dia telah dengan telak menghinakan dirinya sendiri, karna secara tidak sadar akhirnya mengakui mengenai kecurangannya sendiri. Dan bagaimana seharusnya saya bersikap? 

Kembali ke karakter, Jika Ahmad memiliki karakter yang baik pertama tentu saja dia tidak akan pernah berbuat curang. Kedua, jika dia terlanjur berbuat curang maka karakter baiknya akan membawanya untuk mengakui dan meminta maaf akan kesalahannya itu. Gampang? Kelihatannya iya, tapi tidak pada nyatanya. 

Lalu apa sih hubungannya dengan pernikahan seperti prolog postingan saya diatas? Yukk kita breakdown lagi, 

Pernikahan itu membutuhkan komitmen, baik dari perempuan maupun lelaki. Konsistensi dan konsekuensi yang jadi temannya, kejujuran dan kesabaran jadi tamengnya. 

Kenapa saya berani ngomong begini? Apa rumah tangga saya sudah sempurna? Tentu saja belum. Tapi saya pernah mengami kegagalan dan kepahitan yang dalam, itu yang membuat saya tau, bagaimana harus menjalani rumah tangga di kesempatan yang kedua ini. 

Ayah dari anak saya pernah mengatakan, bahwa rumah tangga yang saat ini kami bangun adalah istana. Kami adalah raja dan ratunya, karna itu dia tidak ingin melihat saya melakukan pekerjaan ART ( Asisten Rumah Tangga, a.k.a pembantu ). Baginya, posisi saya sebagai seorang istri tentu saja demikian vital dalam hidup berkeluarga. Istri adalah jantungnya rumah, untuk itulah dia begitu telaten memenuhi tugasnya sebagai suami. 

Dalam tulisan ini akhirnya saya menyadari satu hal, bahwa seorang lelaki tidak hanya di butuhkan rasio untuk berlaku benar dan bijaksana, tapi juga diperlukan kejelian dan kematangan hidup. Tidak selamanya kita benar, dan andaipun kita benar, tidak selamanya orang diseberang kita salah. 

Seorang Istri, bukan manusia yang kau beli dengan mahar untuk bisa dijadikan budakmu semata. Dia adalah perhiasan, maka perlakukan dia lebih mulia dibanding smartphone, motor, atau bahkan benda kesayanganmu lainnya. Istri adalah perempuan yang mendidik anak-anakmu, dimana kelak mereka yang anak menopang kehidupanmu nanti dimasa tua. Di tangan istrimu, kehidupan dan segala urusan duniamu akan lancar. Maka berterimakasihlah, wahai kau yang merasa telah sempurna sebagai suami. Engkau, tak lain dan tak bukan hanyalah seorang lelaki biasa jika tanpa istri hebat di sampingmu. 

Seorang suami, bukanlah manusia yang dengan pongah dan angkuh berhasil membawa perempuan dari orang tuanya untuk dijadikan koki dan tukang pel dirumahmu. KAu juga bukanlah pemberi rizki, sebab jangan lupa, Tuhan telah menitipkan Ridhonya pada suami atas doa Istrinya. jangan pernah lupa, Rezki yang kau hasilkan dari pekerjaanmu diluar, tak lain adalah sebab istrimu telah dengan rela susah drumah mengurus semua keperluanmu tanpa pernah cerewet padamu. 

Postingan ini, hanya berlaku untuk lelaki-lelaki yang masih belum menyadari rendahnya kualitas mereka sebagai suami jika masih terus saja menghinakan istrinya dnegan kelakukan curangnya. Postingan ini tidak berlaku bagi suami-suami yang telah dengan santun menghormati istrinya dan menjadikan mahkota keluarganya lewat budi pekertinya yang baik pada pasangannya. Postingan ini, terutama tidak berlaku untuk suami saya, yang telah dengan luar biasa mendidik saya menjadi perempuan yang terus merasa sempurna karena menjadi istrinya. 

#Suamiistri #Pernikahanbagahia #suami #istri #pasangan #karakter #pendidikankaakter 

Selasa, 25 Oktober 2016

Anyang-Anyangan, Sembuh dengan Ekstrak Cranberry.

sumber. dok. Uni-cran


Jangan pernah mengecilkan dan meremehkan dampak dari hal yang terlihat kecil, sesungguhnya hal-hal itulah yang kelak akan membawa dampak besar bagi hidupmu. 


Saya sering sekali mengecilkan sesuatu, terlebih hal-hal yang memang terjadi setiap hari, remeh dan (menurut saya ) tidak akan mengganggu stabilitas. Misalnya pola makan yang tidak sehat, pola tidur yang tidak jelas, meninggalkan kunci motor masih di atas motornya, meletakkan pisau yang bisa membahayakan anak, atau malas buang Air kecil hingga perut terasa sakit. 

Yang terakhir sesungguhnya sudah tidak lagi, sejak saya pernah tergeletak selama 2 hari gara-gara Anyang-anyangan. Demam tinggi dan rasa ingin terus buang air kecil membuat saya menyadari bahwa meminum air putih yang banyak sangat baik jika diimbangi dengan rajin buang air kecil. 

Anyang-anyangan atau secara ilmu medis disebut dengan Infeksi saluran kemih adalah kondisi dimana hasrat ingin buang air kecil jauh lebih besar dan sering namun fakta di kamar mandi mengatakan yang sebaliknya. Jadi, kita akan sering banget bolak-balik ke kamar mandi tapi pada kenyataannya kita gak juga kencing. Itu melelahkan sekaligus menghabiskan waktu. 

Ini memang hal yang simple sih. Bahkan tergolong remeh, tapi jangan salah ini akan sangat menganggu aktivitas kita kalau kondisinya memburuk dan sampai tahap yang pernah saya rasakan yaitu Demam. Saat memeriksakan diri ke dokter waktu itu, saya pernah bertanya mengenai penyakit ini. Bahwa ternyata ada 3 penyebab Anyang-anyangan yaitu : Dehidrasi, Kehamilan, dan Infeksi saluran keming. 

Lupakan soal kehamilan, sebab itu jelas anugerah yang lantas membuat anyang-anyangan menjadi sebuah resiko yang akhirnya harus dinikmati. Dehidrasi dan Infeksi saluran kemih itulah yang harus kita perhatikan benar.

Saya harus sedikit detail membahas mengenai penyebab anyang-anyangan ini. Dikarenakan saya yakin, banyak dari kalian yang di luar sana memperlakukan hal ini dengan remeh dan cenderung cuek. Baik kita coba breakdown satu persatu. 

Yang pertama Dehidrasi, Bahwa keadaan ini nyaris semua orang tahu benar adalah sebuah kondisi dimana tubuh kita kekurangan cairan. Penyebabnya bisa beragam seperti kita kurang cukup mengkonsumsi air putih, aktivitas yang berlebihan dan cuaca yang lebih menyengat dari biasanya. Secara awam itu yang bisa kita pahami. Tapi sesungguhnya, Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Maka itu, salah satu solusi dari Anyang-anyangan adalah perbanyaklah minum air putih. Sesungguhnya, minum air putih itu mafaatnya banyak dan sangat mudah. Selain menghilangkan haus ( Sudah pasti ), minum air putih bisa menghilangkan anyang-anyangan dan membantu metabolisme tubuh lebih baik. 

Infeksi saluran kemih, ini adalah penyebab anyang-anyangan hingga berhari-hari. Kondisi inilah yang menyebabkan kita seringkali bolak balik ke kamar mandi meski sejatinya kita tak ingin buang air kecil . Dikarenakan adanya infeksi saluran kemih itulah lantas kandung kemih akan merangsang otak untuk mengeluarkan isinya meskipun baru sedikit sekali terisi. 
Sumber. Dok. Uni-Cran

Tapi saya tidak pernah puas dalam sekali jelas. Karna itulah saya terus mencari asal muasal anyang-anyangan ini terjadi secara lebih detail dan menyeluruh. Ternyata, terkait penyebab ini saya mendapatkan 13 penyebab Anyang-anyangan yang lebih detail dan menyeluruh. (1)Kuman, (2) Bakteri Chlamydia ( Bakteri yang terdapat pada organ vital perempuan dan mengakibatkan keputihan ), (3)Alergi (ini lebih sering terjadi pada pria), (4) Kurang menjaga kebersihan, (5) Struktur Organ intim yang tidak normal, (6)Gangguan Prostat, (7) Diabetes, (8)Dehidrasi, (9) Kehamilan, (10)Uretra lebih pendek, (11)Alat KB, (12) Menopause, (13) Batu Ginjal. 

13 Penyebab spesifik tersebut membuat saya mendadak serius menghadapi Anyang-anyangan. Saya sadar, tidak ada hal besar yang mendadak terjadi. Semua akan datang melalui hal-hal kecil yang tidak kita sadari. Seperti halnya Anyang-anyangan yang terkadang hanya mendapat perhatian kita sepintas lalu. 

Saya termasuk tipikal manusia yang sering mengalami anyang-anyangan. mungkin dikarenakan saya beraktifitas tinggi namun rendah kesadaran untuk minum air putih sebanyak mungkin. karna itulah beberapa hal untuk mengatasi Anyang-anyangan sering saya lakukan. Cara mengatasi Anyang-anyangan ini saya dapatkan dari beragam sumber termasuk diantaranya adalah pengalaman diri sendiri. 

Cara pertama untuk mengatasi Anyang-anyangan adalah memperbanyak minum Air putih. Hal ini tentu saja menjadi syarat mutlak bagi orang yang terkena Anyang-anyangan karena dehidrasi. Yang kedua, adalah merangsang dengan mendengarkan gemericik air. Kalau ini adalah cara psikologis yang sering kita alami saat berada di area dengan gemericik air. Secara psikologis, mendengarkan air akan merangsang otak kita untuk mengirimkan perintah buang air kecil dan menimbulkan hasrat ingin buang air kecil dengan segera. Saya sering melakukan hal ini dan terbukti manjur. Yang ketiga, Dengan mengkonsumsi air jeruk nipis. Di sinyalir, jeruk nipis bisa mengobati anyang-anyangan karena mengandung banyak vitamin C. Keempat masih berupa ramuan tradisional mencampur garam dengan air hangat dan meminumnya. dan yang terakhir dengan menempelkan bungkusan air hangan padaperut bagian bawah. Cara-cara diatas sering saya lakukan dan terbukti manjur. 

Tapiiii, sekarang semuanya sudah teratasi dengan baik sejak adanya Uri-Cran. Combiphar mengeluarkan produk yang akan membantu saya dan yang lainnya saat bermasalah dengan Anyang-anyangan. Perhatian besar pada penyakit kecil ini telah berdampak yang tinggi pada kenyamanan dan keamanan saya melakukan aktivitas. Saya yang memang lebih sering melakukan perjalanan jauh merasakan manfaat produk Uri-Cran karena membuat ketakutan saya akan Anyang-Anyangan saat travelling hilang sama sekali. Uri-Cran mengolah ekstrak Cranberry menjadi solusi aman dan nyaman bagi gangguan buang air kecil. karna faktanya mengatakan 5 dari 10 wanita mengalami Anyang-anyangan dan tentu saja ini sangat menganggu aktivitas. Surprise-nya adalah ekstrak cranberry ternyata mampu membantu kita mengatasi bakteri jahat e-coli yang menempel di dinding saluran kemih. bentuknya ada kapsul dan serbuk ( Uri-can Plus). jadi jangan khawatir bagi yang gak bisa minum kapsul, kekhawatiran kalian akan teratasi kok. Uri-cran juga mneyedikan ragam informasi tentang Anyang-anyangan di www.mypriveworld.com jadi selain Anyang-anyangan sembuh kita juga bisa loh dapat informasi dan edukasi tentang penyakit ini dengan lebih detail dan benar. 

Sumber. dok. Uni-cran


Kenapa sih saya begitu concern dan mendetail saat membicarakan Anyang-anyangan? Sebab ternyata, Anyang-anyangan itu lumayan berbahaya bagi kita, Khususnya perempuan. Akan ada gejala sakit saat buang air kecil dan itu bisa menimbulkan ragam penyakit besar lainnya jika hanya didiamkan. Dampaknya juga sangat beragam di mulai dari nyeri pada bagian pinggang belakang atas, mual, muntah dan demam.Selain itu kadang kita akan merasakan sakit pada perut bagian bawah, seperti ada sesuatu yang menekan panggul, sakit dan nyeri saat buang air kecil dan pada akhirnya ada juga yang sampai mengeluarkan darah di urine-nya. Ini menurut saya sangat patut di waspadai dengan hati-hati. Saya bahkan merasakan sakit saat buang air kecil, penyebabnya adalah penyebaran bakteri sistem gastroinestinal (Saluran pencernaan di bagian anus )kearah kandung kemih. 

Susah buang air kecil saat Anyang-anyangan bisa kita obati dengan menggunakan produk Combiphar ini. Uri-Cran memang sangat bermanfaat dan solusi yang tepat bagi Anyang-Anyangan. Sebab ternyata hanya minum air putih saja tidak cukup, dan setelah sembuh pun kita tidak bisa mengabaikan Anyang-anyangan kembali. Menyediakan Uri-Cran akan sangat membantu kita dan keluarga agar bisa lekas sembuh dari Anyang-anyangan. 

Dapatkan manfaat Cranberry dalam Prive Uri-cran sebagai solusi alami dari mencegah dan mengatasi anyang-anyangan, menjaga kesehatan saluran kemih, yang dapat di minum kapanpun dan dimanapun. So, gak ada ruginya loh konsumsi produk Combiphar ini. Saya sudah membuktikannya. Giliran kalian merasakan manfaatnya. 


Rahmi Isriana,

Fb : Amoy Airior 
Twitter : ami_airin
IG: ami.airin