Kamis, 24 November 2011

8 benda ajaib dalam hidup saya

saya menyukai angka delapan ( 8 ) dalam pandangan saya, angka 8 mengandung keindahaan dan unsur magis tersendiri. angka yang anggun, tak putus-putus mendandakan filosofi hidup yang berjuang terus menerus. karna itu berikut saya kumpulkan 8 benda ajaib dalam hidup saya. cekidot :


1. Al-Qur'an.
Al Quran ini dibelikan oleh pria terdekat saya. sebagai sarana saya beribadah. benda ini ajaib sekali menurut saya, karna ketika saya sedih, saya membukanya. ketika saya luar biasa senang, saya pun ingin membukanya, ketika saya bingung saya masih juga lari padanya, ketika saya marah, tetap dia acuan saya. bagi saya, keajaiban benda ini bukan hanya sampai disitu, tapi di keajaiban sesungguhnya. bahwa hanya dengan menyentuhnya saja, saya sudah merasa nyaman dan tenang. tapi perlu saya tegaskan, bukan karna pemberian dari seseorang, maka saya begitu mencintai Al-Qur'an. tapi saya memang mencintai Kitab yang diturunkan langsung pada nabi Muhammad ini karna saya tau, dari isi didalamnya lah saya melangkah dan melanjutkan hidup.


2. mukena.
mukena ini pemberian mama saya. bentuknya simple dan sangat praktis. membuat saya merasa ringan membawanya kemanapun saya pergi. dan karena saya memang merasa harus membawanya kemana-mana, maka mukena ini selalu ada didalam tas saya. mukena ( atau dalam bahasa jawa biasa disebut Rukuh ) juga merupakan benda ajaib buat saya. ini adalah kostum saya setiap kali melakukan komunikasi dengan Allah. sekalipun bentuknya gedombrangan, setiap kali memakainya, saya tetap kan merasa dingin. adem. seperti ada ac didalam mukena.

3. Laptop.
ini adalah benda yang mendatangkan uang untuk saya. dari sekotak benda ini, saya bisa membeli susu untuk anak saya, menabung, menghasilkan karya. meskipun butut, tapi laptop ini masih mengerti apa saja keinginan saya. dan sampai sekarang, saya masih belum mau menggantinya. atau tidak akan pernah mau.

4. scriptbook.
buku ini saya beli seharga 48 ribu rupiah. di sebuah plasa kecil dekat rumah. buku ini udah penuh coretan-coretan saya. tentang apapun. kadang anak saya ikutan juga ngisi tulisan gak jelas di buku ini. dan ajaibnya, buku ini seperti gak pernah habis halamannya ( yaiyalah, orang di isi ulang mulu ). saya udah kadung demen banget sama buku ini. jadi meski abis dan cover nya udah lecek, saya masih akan tetep make buku ini dan mengisi ulang terus dengan kertas file yang baru.


5. MODEM
baiklah, ini adalah suatu alat dimana saya bergantung dengannya untuk menyambungkan saya dengan seluruh dunia. alat ini terpasang dengan jenaka di jendela kamar saya. seperti terintimidasi dengan benda lain, namun fungsi alat ini luar biasa. kalau gak ada alat ini, saya bisa buta berita dan minim wawasan.

6. tempat tidur
eng ing eng...dan inilah tempat dimana saya bermimpi. tempat tidur beserta boneka yang nyaris jadi sasaran empuk air mata yang menetes kalo saya lagi galau.agak buluk emang sih, tapi jangan salah. saya beneran nyaman banget kalo udah menjatuhkan diri di kasur itu. dan bisa dipastikan, saya akan langsung nyampe di benua eropa tanpa harus pesen tiket dan melakukan landing yang bikin puyeng. bagi kalian yang mau nginep di kamar saya, boleh tidur dikasur ini dengan biaya kisaran 1,5 juta per malam. tenangm udah saya kasih bonus berpulau-pulau air liur saya. slruuupppp....

7. tas kipling
baiklah kawans, ini dia tas kipling butut pemberian kakak lelaki saya ( thanks to mas aryo ) meskipun tas ini udah agak-agak rusak, dengan resleting yang patah dan beberapa kerusakan lainnya, tapi tetep, tas ini punya nilai sejarah yang gak boleh di abaikan. dalam tas ini saya menyimpan benda-benda ajaib saya yang lain. dan tas ini pun gak pernah mengkhinati saya dengan rusak di tengah jalan. pokoknya dia ajaib deh.

8. gitar yamaha.
oke. ini benda ajaib yang terakhir. GITAR. saya gak bisa berkata-kata setiap kali melihat benda ini. dia adalah keajaiban bagi saya. seperti angka delapan yang juga ajaib. maka dialah keajaiban itu.

mari bersyukur

assalamualaikum. sepagi ini saya membuka laptop. sepagi ini saya gelisah. jakarta hujan semalam. anak saya tidur pulas disamping saya. cuaca berubah drastis menjadi dingin. saya gelagapan menyesuaikan diri. pagi ini saya gelisah. hujan selalu membawa rasa yang sulit saya gambarkan. kawans, adakah sebenarnya keterkaitan antara hujan dan bertambah galaunya perasaan saya?

apakah kalian pernah merasakan hal yang sama? galau yang berkepanjangan. rasa sesak yang tak tau karna apa. gelisah terus-menerus, hampa yang tak berkesudahan.

dulu, saat saya masih mengalami masa-masa jahiliyah, saya sempat tak percaya Allah. saya sempat marah pada-Nya. saya mengumpat-Nya atas takdir yang diberikan pada saya. selalu saya bertanya : " kenapa harus saya?" atau " kenapa bukan orang lain?" dan " kenapa hidup mereka bahagia" . yah, pada akhirnya saya menjadi orang yang tak bersyukur. karna tanpa saya sadari, mereka yang saya bandingkan pun kadang bertanya pada-Nya hal yang sama dengan pertanyaan saya diatas. " kenapa?"

setelah saya melalui perjalanan yang jauh, saya baru mengetahui, bahwa sebenarnya apa yang saya alami selama ini, itulah yang terbaik untuk saya. Allah selalu mempunyai sejuta rencana yang jauh lebih matang dari rencana kita, selalu mempunya begitu banyak kebaikan melebihi rencana kita. lalu, kenapa pula saya harus menjadi pribadi yang merasa kurang terus menerus? kenapa saya jadi tak pernah mampu bersyukur?

pernah saya ikut audisi teater di jogja. yang mengadakan sebuah universitas seni ternama. dan saya gak lolos, tapi teman saya yang kemampuannya jauh dibawah saya lolos. padahal, saya bermain sangat baik di audisi itu. dan saya sangat menginginkan peran itu. saat itu saya marah, saya kecewa. saya merasa Allah mengkhianati saya dengan tidak memilih saya. Ya Allah Ya rabb, pada kenyataannya, ketika saya menonton pertunjukan tersebut beberapa bulan setelah audisi, saya baru tersadar, Allah justru telah menyelamatkan saya. bagaimana tidak, konsep garapan yang dipilih oleh sutradara pementasan tersebut sangat frontal. peran yang saya inginkan bisa dikatakan mendekati peran porno dan seronok. beberapa hari setelah pementasan itu, tersiar kabar seluruh pemain dan sutradara serta kru team pementasan tersebut di panggil pihak kepolisian atas kasus  pornoisme. Alhamdulilah, saya seketika mengerti, Allah jauh lebih pandai dari pada saya.

sekarang, setiap kali saya galau, saya gak tenang. saya selalu merasa sedang menghadapi gelombang yang Allah kirim untuk saya. sekarang saya akan senantiasa percaya, bahwa Allah pasti menolong saya apapbila saya yakin dan percaya pada Kuasa-Nya.

seperti pagi ini, langit jakarta mendung hebat. dan hati saya makin galau menyaksikan anak saya begitu gembira dirumah ini. saya takut tak bisa memberikan apa yang sebenarnya dia harapkan dari saya. saya takut tidak mampu menjadi ibu yang dia inginkan. saya takut tak memenuhi kriteria kebahagiaannya. namun sekali lagi saya belajar jadi pengalaman, bahwa rasa takut yang berlebihan adalah setan yang akan selalu menggerogoti kita terus menerus. menghabisakan waktu kita dalam kekalutan yang berkepanjangan. dan apa yang akan kita dapatkan setelah itu? hanya rasa sesal telah menghabiskan banyak waktu yang diisi hanya dengan rasa sesal.

jadi kawans, seberapapun galaunya kita, seberapapun hampanya hati kita, tetaplah ingat bahwa kita masih punya Allah. yang maha membolak-balikan hati. dan apsrahkanlah segalanya hanya pada-Nya. maka tak akan lagi ada ketakutan dalam dirimu selain hanya kepada-Nya.

Selasa, 22 November 2011

Sekotak kenangan yang berantakan ( tentang yuyut )

selamat hari selasa. apa kalian jenuh membuka blog saya? semoga tidak. karna beberapa hari ini saya memang sulit mengatur waktu untuk membuat postingan. dan betapa bahagianya saya sekarang, setelah akhirnya saya bisa membuka laptop dan menyapa kalian lagi disini. Apakabar kawaaannnnssss???

hari ini tanggal 22 november. tepat setahun meninggalnya nenek saya tercinta. tidak ada perayaan apapun, tidak ada pengajian apapun. hanya sebuah kenangan yang otomatis terlintas secara acak dalam memori saya. tentang nenek yang sering mengajak saya makan jajan bareng, tentang salah satu saudara saya yang sering menemani saya merawat nenek. tentang bude tercinta yang begitu sabar menjaga dan menemani nenek seumur hidup nenek. tentang anak saya yang sering ' ngerjain' yuyutnya. tentang saudara saya yang sering membentak nenek karna kepikunannya. tentang jalan-jalan bersamanya setiap pagi. tentang betapa payahnya kami memandikan nenek. tentang bagaimana beliau akhirnya menghadap yang kuasa. tentang nenek. semuanya otomatis terputar kembali.

tidak ada maksud apapun sy membuat postingan di hari ini. bukan sebuah perayaan atau mengkultuskan hari ini karna tanggal tepat setahun meninggalnya. tidak begitu. saya hanya ingin merapihkan kenangan saya yang berantakan karna belum tertata dengan jelas selama setahun ini. saya masih sibuk mengingat-ingat hal-hal yang menyedihkan tentang nenek. saya masih selalu saja tak mampu menahan air mata saat mengingatnya. saya cengeng setiap kali bercerita tentangnya. padahal, bukankah tugak yang harus kita lakukan sekarang ini adalah mendoakannya secara continue, bukan meratapinya. atau malah menyesali sesuatu tentangnya. tolong tampar saya jika saya melakukan itu.

kenangan itu cuma akan jadi kenangan standart selama kita tidak mampu menjadikannya pelajaran untuk berubah kearah yang lebih positif. bukan hal baik namanya jika kenangan itu mengendap dan malah menimbulkan luka karna kita terus-terusan mengenang kemudian meratapinya. boleh kok mengenang, tapi bukan lantas menjadikan kita sedih dan meratap. saya akan membuang jauh kenangan yang membuat saya terus-terusan merundukkan kepala karna sedih. dan saya akan menyimpannya rapat-rapat jika ternyata kenangan itu mampu membangkitkan ritme positif saya makin berdaya guna.

seperti kenangan akan nenek, saya akan selalu mengingatnya. karna setiap kali saya mengingat saat bersama nenek, maka saya akan senantiasa bersyukur. bagaimana dengan kalian? sudah mampukah kalian memilah kenangan? mana yang harus disimpan dan mana yang harus dibuang? selamat mencoba menyempurnakan hidup menjadi lebih bermakna dengan mengabadikan hal-hal baik dalam hidup. salam panas.

Senin, 14 November 2011

the couple

sekarang ini senin sudah masuk ke waktu malam. dan saya masih belum menemukan jawaban apapun dari pertanyaan-pertanyaan yang terus saja tidak pernah terungkap. tentang rasa sakit yang mencoba dilupakan tanpa pernah disembuhkan. saya terjebak di dunia yang saya sendiri tak mengenalnya. dan tersesat.

bangun tidur,sholat, mencuci, membereskan rumah, mandi, berangkat mencari uang, beraktivitas padat, pulang, mandi, kelelahan, tidur. lalu diulangi lagi aktivitas dari awal. rutinitas sehari-hari yang nyaris tanpa cela. bahkan tak ada sedikitpun lubang untuk kegiatan lain bisa masuk didalamnya. bosan? mungkin tidak. tapi jenuh? sudah pasti iya. tapi bukankah dunia juga berputar terus menerus pada porosnya, dengan kecepatan stabil serta rute dan jalur yang sama selama ini? lalu apa bedanya dengan kita?

kawans, bolehkah saya bertanya? bagi kalian yang telah menikah. kapan saat kalian merasa yakin bahwa pasangan kalian itulah 'orang' yang selama ini kalian cari. bahwa dialah orang itu. bahwa dialah yang selama ini kita tunggu. kapan kalian merasa yakin seperti itu? apa yang kalian rasakan?bentuk perasaan seperti apa itu?

saya pernah menikah. dan gagal. lalu apakah artinya saya dulu tidak menemukan orang yang tepat? apa artinya saya salah membaca pertanda? apa artinya saya salah tafsir? apa artinya saya tak memahami diri sendiri? dan apakah saya menyesal? dari semua pertanyaan itu saya jawab : tidak. not. niet. nai. keine. andwae.aucune. dalam berbagai macam bahasa itu intinya tetap satu : saya sama sekali tidak pernah menyesal. saya sekarang ini memiliki putri yang cerdas dan cantik, tentu tidak ada penyesalan didalamnya. saya jadi memilki banyak pengalaman hidup dari kesakitan-kesakitan itu, tentu bukan jadi masalah. saya akhirnya mengerti bagaimana sebuah kegagalan dalam skala tinggi, jadi saya tak kan menyesal.bukan hanya hikmah yang saya dapatkan dari kegagalan rumah tangga saya. tapi juga kebahagiaan. saya tau rasanya bahagia, setelah saya merasakan sakit. 

kawans, jika kita memiliki pasangan, yang memang menjadi pilihan kita. terimalah dia apa adanya. jangan ada apanya. jika kita hanya melihat dia dari sisi baiknya saja, artinya kita picik, dan jika kita hanya melihat dia dari sisi buruknya saja, maka kita culas. seimbang. manusia itu sifatnya sangat manusiawi. jika kemudian, mata kita melihat keburukan dalam diarinya, maka bicaralah pada mata kalian juga, bahwa pasangan kita pun memiliki mata sendiri pula, yang juga akan melihat keburukan kita. jika bertengkar, maka jangan pernah kalian merasa yang paling tersakiti dan teraniaya, karna yang tau seerti apa berdarahnya hati kita hanya kita dan Tuhan yang tau. begitupun pasangan kita. manusiawi kawan, jadi tetaplah bersikap adil. bagi diri kalian sendiri, dan bagi pasangan kalian.

siapa yang akan memahami hubungan kalian jika bukan kalian sendiri? kalian dan pasangan pilihan kalian lah yang harus menjaganya. bukan hanya dia, atau hanya kalian. tapi sepasang itu yang harus menjaga. faktor luar hanyalah bumbu, bahan utama tetap ada dikalian. jadi hati-hatilah menambahkan bumbu dalam racikannya. salah-salah bisa terlalu asin, terlalu pedas, atau bahkan tanpa rasa. tak sedap.

ada salah seorang dari kawan saya bercerita, bahwa dia sedang mengalami penyesalan yang sudah masuk ke tahap anti klimaks. bagaimana tidak, dahulu dia memiliki seorang kekasih, nyaris menikah. hanya tinggal hitungan bulan. tapi kemudia gagal total hanya karena dia mendengar tudingan dari kawannya yang lain tentang sipasangan. ya Tuhan, seandainya kalian tau, bahwa pasangan kita pun butuh didukung. bukan hanya dalam bentuk nyata, tapi juga hanya berupa sebuah kepercayaan. bagaimana kekuatan hubungan bisa menjadi kokoh, jika hanya ada sedikit petir lalu hancurlah didalam rumah. bagaimana mungkin rumah itu kebakaran jika si pemiliknya tidak menyalakan apinya sendiri. pasangan kalian, adalah pilihan kalian. jika kalian ragu , maka mengapa memilihnya. jangan sekali-kali menyesali pilihan kalian. kenapa? karna itu sama saja dengan menyadari kebodohan kalian sendiri.

percayalah kawans, jangan pernah menyakiti diri kita sendiri dengan menyakiti pilihan kalian. percayalah kawan, bahwa kita sudah terlampau kerdil jika menyalahkan hal diluar hubungan kita atas hancurnya jalinan kita sendiri. maka itu, jagalah semampu kalian. kuatkan dari dalam. jika dalamnya sudah kuat, niscaya kalian tak memerlukan bangunan apapun diluar sebagai benteng. 


Jumat, 11 November 2011

Konjungsi Antara Nasionalisme dan Kondangan

selamat malam. seharusnya saya mengantuk. tidur. dan mimpi indah. tapi nyatanya : saya membuka laptop, link blog ini dan curhat sama kalian. uh, berean deh, saya udah beneran pengen cerita sama kalian tentang pengalaman saya hari ini. super duper heboh sekali. yukkk capcuuussss

hari ini sahabat saya menikah. akad nikah dilangsungkan di sukabumi, daerah cisaat kadudampit. halaahhh, whatever lah nama tempatnya. pokoknya saya dateng aja kesana, dengan bekal nekat karena temen saya yang lain udah mendahului saya kesana sejak malam sebelumnya #jitaktemen#. sedangkan saya, itu pertama kalinya saya ke sukabumi, dan alone. hebat gak saya coba?? coba ada yang mau tepuk tangan gak? boleh, mau lempar sawer juga boleh. #ngelantur# oke kembali ke topik. Sukabumi dan menikah. saya dateng memang super terlambat. saya itu salah informasi loh, jadi katanya waktu yang diperlukan untuk perjalanan dari jakarta -sukabumi hanya diperlukan waktu sekitar 2-3 jam. nyatanya : saya berangkat jam 10 nyampe jam 3. berapa jam itu coba dihitung. 5 jam pemirsa. LIMA jam. itu kan jauh banget dari informasi yah. dan jadilah saya kelaparan ditengah jalan #infogakpenting#

oke, setelah melalui proses lewati gunung susuri lembah, saya sampe juga di kecamatan cisaat. jadi nama daerah yang pertama kali harus saya cari adalah Cisaat. dan setelah saya menemukannya, saya masih harus merangkai satu potongan puzzle lagi untuk mendapatkan lokasi hajatan secara utuh. mulailah petualangan saya selanjutnya : NGOJEG. disinilah saya menemukan petunjuk 1, bahwa kita harus memiliki rasa nasionalisme pada negara. salah satunya dengan berbahasa yang satu: bahasa INDONESIA. ingat, bahasa Indonesia. maka dikarenakan saya sangat nasionalis, bertanyalah saya pada si tukang ojeg itu dengan bahasa nasional #padahalgakbisasunda# " bang, ke kedudampit berapa " saya slow banget tuh nanyanya, dan jawaban yang saya terima adalah : jksjsaokflsdjgsdnhgksndlkhjbzlmvldmlcvksa (mau tau artinya? tanya yang orang sunda ) saya langsung cengo dong... ni tukang ojeg, saya tanya pake bahasa Indonesia jawabannya sunda aja. dia itu kayaknya gak tau isi dari sumpah pemuda kali ya. payah....disitulah saya mengalami kesulitan bahasa. makanya, saya agak-agak gak yakin nih waktu abang ojegnya bilang 5 ribu rupiah aja buat ke kadudampit. jangan-jangan 5 ribu yang dia maksud artinya 5 juta lagi....

setelah sepakat dengan harga dalam benak masing-masing, saya duduk manis di jok belakang. saya mampir warung sebentar buat beli amplop. setelah pengalaman dengan si tukang ojeg, saya gak mau gambling dengan bersikap nasionalis pada si pemilik warung. dengan bahasa sunda seadanya saya beranikan diri nyemplung di kubangan sundaisme : "aya amplop a? " dan untuk kedua kalinya saya cengo lebih dalem lagi. karena jawaban si pemilik warung : SDHIHGIDHGVDGNDNVNVD ( ini pake capslock) . lebih dahsyat dari jawaban si akang ojeg. saya puyeng. pelajaran kedua yang saya dapatkan : jangan sekali-kali main api kalo gak siap air. saya tanya pake bahasa indonesia, jawabannya sunda. pas saya tanya pake bahasa sunda , jawabannya : SUNDA BANGET. cepet, tanpa artikulasi yang jelas dan mulut ditutup. omaygot. saya kali ini beneran megat-megot.

nah, setelah itu saya kembali merangkai puzzle petunjuk dari kawan saya yang sudah lebih dulu ada disana. beberapa ratus meter didepan saya, ada janur kuning berdiri tegak di pinggir jalan. saya yakin itulah tempatnya. karna temen saya bilang, di kadudampit ini hanya satu yang hajatan. gak mungkin dong ada orang iseng masang janur kuning kalo gak hajatan. #hehehe#masuk lah saya kedalam. tenda megah dengan hidangan mewah. rasa lapar membuncah dalam perut saya. melihat hidangan yang ada saya sudah menjadwal menu apa dulu yang sebaiknya saya makan. untuk lebih memastikan saya bertanya pada salah satu orang yang duduk di buku tamu. laki-laki. " mas, ini nikahannya IIN kan ya mas?" dan saya lupa, akan pelajaran pertama dan kedua selama perjalanan tadi. jawaban si mas itu hanya mengangguk. saya tulis di buku tamu. saya masuk kedalam dan saya lihat kursi pengantin kosong. saya merasa bersalah, sebegitu terlambatnya saya sampai kawan saya sudah lengser dari tahtanya. jadilah saya bertanya pada mbak-mbak yang ada di dekat saya " pengantinnya mana ya mbak? " dan jawaban si mbak itu membuat saya mabok : " saya pengantinnya teh " What?? loh? kok beda?? kok bukan temen saya? kok ? setelah saya sadari, tengok sana sini, saya baru nyadar kalo saya salah masuk. sumpah, itu saya pengen nyungsep ke dalem panci sop. malu banget. saya langsung angkat kaki dari tempat itu, tujuan saya satu, nyari si mas-mas yang bohongin saya. pas liat dia saya langsung lampiaskan rasa malu " gimana sih mas, katanya bener ini nikahannya Iin..." dan jawaban dia aptudet banget " sajdjgfsjakfsdkgnKGSJGJMSDKMB982908592859" (lebih parah dari akang ojeg sama aa warung ) dan mengertilah saya sekarang : si mas itu gak tau tadi saya tanya apa. dia asal jawab aja. ampooooonnnn.

sampe di lokasi yang sesungguhnya, itu temen saya yang lain udah ngakak aja. ngetawain pengalaman saya tadi. ada satu kalimat temen saya yang bikin miris : " kamu nanya ke mereka pake bahasa indonesianya udah di logat-in sunda belom? kl belom mereka gak tau " saya nyengir. bagi saya bukan lelucon lagi ketika saya tau, ada kesenjangan bahasa yang kuat antara kami yang jawa atau kalian yang sunda.

dulu saya sering ngeledek pacar saya ( yang kebetulan orang sunda ) kalo sunda itu lidahnya gak bisa lancar bicara selain bahasanya sendiri. tapi dulu itu cuma sekedar paradoks semata. nah, hari ini saya beneran merasakan sulitnya ada didaerah sunda tanpa kemampuan berbahasa sunda. beneran deh, tanah sunda kayaknya mesti mulai memikirkan pembentukan guide untuk pemandu turis yang berkunjung. bukan apa-apa, tapi memang sangat sulit untuk komunikasinya. karna yang digunakan bukan hanya bahasanya saja, bahkan sudah menjamur hingga ke dialektikanya.

saya tau, rasa kedaerahan sundaenese memang kuat. sangat kuat. yang patut dibanggakan dari mereka adalah , mereka bangga akan bahasanya sendiri. dimanapun mereka berada, mereka akan senantiasa menggunakan bahasa daerah mereka. tapi kemudian muncul dibenak saya, mereka bangga sehingga selalu menggunakannya dimanapun mereka berada, atau mereka tidak memilki kemampuan bahasa lain selain bahasa ibu mereka itu. nah. ini yang harus disikapi. sungguh mengerikan jika ternyata kemungkinannya ada pada yang kedua.

beberapa hari yang lalu adalah hari AKSARA nasional. bagaimana mungkin kita bisa memberantas kebodohan jika hal-hal paling mendasar seperti bahasa masih di gampangkan.bahasa itu lingua franca loh. ibu dari semua ilmu pengetahuan adalah bahasa. maka berbahasalah dengan sempurna. pahamilah bahasa umum, dan cintailah bahasamu sendiri. salut untuk orang sunda atas sikap kedaerahannya yang kuat. dan salut ini akan lebih sempurna jika mereka pun menguasai nasionalisme yang tepat. Berbahasa yang satu, Bahasa INDONESIA.

Senin, 07 November 2011

ANAK SEKECIL ITU....

selamat malam, selamat hari senin. selamat menikmati makian saya di postingan kali ini.

dua bulan yang lalu, saya melihat sesosok anak kecil dalam metromini jalur kampung melayu. anak perempuan kecil dengan banyak daki di sekitar lehernya, bertepuk tangan di pintu metromini, menyanyi lagu charlie ST 12. angin dari luar metromini dilawannya, teriakan kondektur metromini dan makian sopir kepada kemacetan jalanan tak membuatnya kehilangan suara. gadis kecil dekil itu menyanyi, sambil bertepuk tangan. tanpa alat musik. saat itu, yang saya ingat hanyalah satu, suaranya biasa, namun tak fals. dia menyanyikannya dengan benar meski tak indah. tak ada satupun nada yang melenceng dari seharusnya.saya memberinya uang dua ribu rupiah, sambil lalu. kemudian melupakannya.

pagi tadi, saya kembali menaiki metromini tersebut. saya duduk tepat di bangku dekat pintu depan metromini. ketika bus berjalan, seorang anak kecil masuk. lalu nangkring didepan pintu metromini. bertepuk tangan dan bernyanyi lagi Charlie ST 12. saya merasa mengenali suaranya, dan lagu yang dia nyanyikan. bukan karna lagu itu milik penyanyi terkenal, tapi karna suara si bocah yang menyanyikannya. saya mengenalnya, tapi tidak wajahnya. saya kaget. lalu marah. lalu tak yakin. lalu sedih. ingin menangis. saya duduk menatapnya. galau.

bocah itu telah botak. gundul. dengan luka di sekitar wajahnya. daki di lehernya masih sama, wajahnya pun sama. suara sama. namun rambutnya telah habis, dengan beberapa luka di kepalanya pula. matanya memerah seperti bekas dihajar, ujung bibirnya luka mengering. lengan tangannya membiru. saya langsung mengenalinya begitu matanya menatap mata saya. dialah si gadis cilik yang dulu. saya tau. dibalik botak rambutnya, saya tau itu dia. saya mengenalnya. meski kami tak pernah sekalipun berjabat tangan.

seketika saya bertanya-tanya. apa yang terjadi pada gadis cilik itu. jalanan sekeras apa yang dia lalui. apa yang menyebabkan rambutnya botak? mode kah? atau hukuman kah? apa yang menyebabkan wajahnya babak belur? mencurikah? atau disiksa? saya meringis. hingga menangis dalam selimut jilbab.

anak sekecil itu, perempuan. hidup dijalanan. lompat dari satu bus kota ke bus kota lain. menghadapi dinginnya malam, kencangnya angin, perihnya debu di jalan. gadis kecil itu, dengan notasi musik yang bagus meski suara tak merdu. gadis kecil itu, meranakah dia dengan keadaannya?

yang kemudian menjadikan saya terus bertanya, apa sih sebenarnya yang terjadi padanya. saya kemudian berfikir sendiri. meski bocah itu telah turun setelah mengolek uang hasil mengamennya, bayangan wajah belurnya masih kontroversi di mata saya. saya merunutnya, dengan kefasihan dan cara berfikir logikaler.

dia dihajar. itu pasti. dibotaki, itu jelas. kemungkinannya hanya ada 2, dia bersalah ( mencuri atau sebangsanya) dan disiksa ( oleh gembong jalanan atau apalah namanya ) kedua kemungkinan tersebut saya telaah sepanjang perjalanan. mau tak mau, kalian telah sampai di alinea ini, maka kalian pun harus ikut menelaahnya bersama saya. mau tak mau. saya memaksa.

jika dia bersalah, mencuri misalnya. baiklah, pencuri memang harus di hukum. tapi hukuman yang diperuntukkan bagi anak sekecil itu, perempuan pula, seharusnya adalah hukuman yang mendidik. hukuman yang bisa menjadikan dia berfikir untuk hidup semakin baik. efek jera yang dilakukan hanya memperburuk situasi mental si anak. seharusnya, efek yang diterapkan adalah efek berfikir untuk berproses. seorang anak, seharusnya dikenalkan dengan sistem berfikir dan berproses. anak, salah dan kemudian dimaki, maka dia akan belajar memaki. karna itulah,kekerasan bukanlah solusi tepat untuk sebuah kesalahan.

jika ternyata dia adalah si korban, maka bejad dan biadablah pelakunya. sumpah ya, saya beneran pengen ketemu sama si pelaku tindakan itu, saya pengen tanya, dia itu manusia apa bukan. coba ditanyain tolong. itu waktu dia mukul, matanya ngeliat gak sih sama si kecil itu. dia liat gak sih kalo yang dia hajar itu anak kecil dan perempuan. dia nyadar gak sih kalau dipukul dan terluka itu sakit banget. tau gak sih kalau itu bisa mengakibatnkan sakit baik di fisik maupun psikis. ngerti gak sih itu orang? ya Allah, semoga bahagialah si pelaku tindak kekerasan itu. karna jika dia tetap tidak bahagia setelah mengakibatkan seorang anak kecil tersiksa begitu, maka sungguh mubazir perbuatannya. #geram#

baiklah, akhir kata saya ingin mengatakan. bahwa, anak kecil, sesalah apapun dia, tolong jangan dikasarin. tolong banget. jangan biarkan anak kecil disekitar kita mengalami tindak kekesaran. buat orang tua yang baca ini, sungguh saya mohon, sayangilah anak kalian. marahilah mereka dengan baik, didiklah mereka dengan rasa sayang yang tulus. tolong yah, dibantu. #sotoy#

Minggu, 06 November 2011

BELAJAR

wow..wow...seratus kali wow. saya senang sekali akhirnya bisa kembali lagi bercerita di blog ini. setelah lebih dari seminggu ini saya dipenjarakan oleh kesibukan yang sangat manusiawi : Bekerja. maaf ya kawans. jadi agak mengabaikan beberapa email dan inbox yang masuk baik di blog maupun fb atau Ym. gak ada maksud beneran buat nyuekin kalian dan gak ngerespon pertanyaan-pertanyaan kalian. saya cuma lagi gak sempat. saya kan kuli, jadi kerjanya gak bisa diterka. setelah menghabiskan waktu seminggu untuk berputar Purwokerto, lembang, lampung dan terakhir mendarat di karawang, saya baru bisa kembali membuka blog ini. alhamdulilah, belum ada jaring laba-labanya ternyata. pasti semua ini karna kalian rajin membuka dan membersihkannya. terimakasih yah. #agak kacau#

apa yang akan kita bicarakan disini sekarang? ada yang mau request mungkin?? yakk. saya pilih tema " memaafkan " saya lagi agak tuli dengan frasa memaafkan itu. sebuah kata berimbuhan yang menjadi sangat mulia jika dibandingkan dengan kata dasarnya. Memaafkan adalah kata yang telah mengalami peleburan makna *linguistik again? oh, No!!* Me-Maaf-kan. maaf adalah sebuah kata untuk seseorang yang merasa bersalah, atau dipersalahkan, atau memiliki salah. maaf berada di koridor minus. sedangkan setelah menjadi memaafkan, kata 'maaf' tidak lagi jatuh harganya. kata itu menjadi naik seiring nilai tukar dolar di negara kita. melejit.kata maaf langsung menjadi bernilai sangat mulia ketika hanya di tambahkan awalah 'me' dan akhiran 'kan'. itulah yang saya risaukan. galau. kenapa, sebuah kata dasar yang minus langsung menjadi plus-plus-plus ketika hanya di beri embel-embel imbuhan saja. semudah itukah membalikan posisi? apakah semudah itu pula membalikkan posisi seseorang dimata kita? beserta nilai-nilainya pula?

sebagai manusia, kita pasti memiliki sangat banyak keinginan, harapan, mimpi. karna saya manusia, saya pun sama. memiliki itu semua. sebagai manusia pula, kita pasti memilki kelemahan. kita memilki tingkat kesabaran yang sangat minim, tingkat kejelian sedikit dan tingkat kesalahan yang sangat tinggi. dan lagi-lagi, karna saya manusia juga, saya pun memilki itu semua. dan selamat, terimakasih telah menerima saya beserta kelemahan saya #lho?#

beberapa hari ini, saya dikejutkan oleh dialog menembak dari sahabat saya. menyerahkan rasa sakit yang sangat mendalam bagi saya #bibir bergetar menahan tangis#. tembakan itu tepat di jantung saya. dialog yang sangat menyakitkan bagi saya. sehingga untuk membaginya bersama kawans-kawans disini terlampau sulit #memeluk bantal#. inti dari dialog itu adalah justifikasi bahwa saya SALAH. apapun yang terjadi, palu sudah diketok dengan keputusan saya bersalah, hukuman tembak mati. pokoknya saya ini salah. salah. seribu salah. dan saya hanya diam. kadang saya berfikir, jika dirasa bicara hanya akan memperumit masalah, maka diam adalah emas. tapi kadang saya juga berfikir, jikalau ternyata diam kita ditanggapi lain, maka diam itu adalah emas imitasi.

manusia memang tempatnya salah bukan? saya sepakat untuk hal itu. makanya jika ada orang disekitar saya berbuat salah, terhadap siapapun terlebih kepada saya, maka yang pertama saya lakukan adalah melihatnya. memastikan bahwa dia manusia. setelah saya yakin dia manusia, maka tumbuhlah rasa maklum. tapi perlu diingat juga, bahwa idiom diatas ( manusia tempatnya salah.red) juga bukan harga mati, bukan lantas kita sebagai manusia bebas melakukan kesalahan. ayolah guys, jangan terdikotomi oleh fikiran bahwa semua orang bisa mengikuti semua yang kita mau. atau bisa memahami pemikiran kita. jika ada yang berbeda, ada yang menurut kita salah, tidak cocok, menyakitkan, perlukah kita akhirnya memilki rasa benci? bagi saya tidak. karna dengan begitu, kalian telah membuka pintu baru bagi sebuah hubungan : permusuhan. siapapun yang memulai, siapapun yang mengakhiri, sebuah permusuhan pasti meninggalkan luka yang akan sulit sembuhnya.

karna itu, mari kita sama-sama belajar untuk memahami. bahwa kita ini manusia, jadi ketika ada manusia lain yang berbeda dengan kita, mengertilah. itu manusiawi. jika kalian tidak mengerti, maka mungkin kalian berada di spesies penyembah dewa tapir. belajarlah.

_me_