Senin, 12 September 2011

Keberuntungan bukan eksekusi

selamat sore, aktivitas mulai memadat. dan jangan pernah lupakan impian serta cita-cita. jangan tinggalkan mimpimu hanya karna tergiur kenyataan yang nyaman. semakin sulit sesuatu impian didapat, maka pasti makin besar hasil yang menanti. percaya deh, semua cita-cita ada hasilnya kok.

dan kenapa saya tiba-tiba membuka postingan kali ini dengan kalimat membabi-buta seperti itu? alasannya simple, saya baru saja membaca sms dari  salah satu keluarga saya. begini isinya : " kamu beruntung memiliki apa yang kamu miliki. jadi jangan kau buang hanya demi sesuatu yang belum pasti " wohooo, sms itu buat saya membangunkan impian membuat saya makin menyadari, sesuatu yang belum pasti itu memang pantas dikejar . dan apa yang saya miliki sekarang? tidak ada, karna segalanya bukan milik saya, termasuk diri saya sendiri.

saya memang serba beruntung, saya memiliki keluarga yang sangat memahami saya, seorang putri yang sangat saya cintai, dan seorang suami ( mantan ) yang sangat mapan dari segala aspek. tapi sayangnya, kehidupan saya tidak melulu sebuah keberuntungan. saya tidak ingin bergantung pada sebuah keberuntungan. anak saya tidak makan keberuntungan, sekolahnya dibiayai bukan dari keberuntungan, dan jaman makin melaju pesat dan tak kan mampu menanti setiap keberuntungan yang saya dapat. dan siapa yang akan menyangka, bahwa sesuatu yang awalnya sangat tak pasti, justru akan berbalik menjadi hal yang sangat pasti kelak. Who knows?

hidup adalah keberanian bertaruh dan mempertaruhkan sebuah prosentase. seorang guru saya pernah berpesan, bahwa keberhasilan seseorang itu 99,9999 persen dari usahanya, dan 0,00001 persen adalah bakatnya. namun ingatlah, bakat itu dari Tuhan, dan jangan pernah meragukan kuasanya. prosentase 0,001 itu akan berubah menjadi seratus persen hanya dalam kedipan mata. dan siapa yang akan mampu menolak itu?

namun pernahkah terlintas di pikiran kalian semua, jika segala sesuatunya telah sempurna, maka semuanya akan menjadi sangat membosankan. kamu akan merasa tidak ada lagi hal yang harus kamu raih, hanya begitu-begitu saja selalu. hidup akan menjadi sangat biasa. dan sepertinya saya belum siap menerima bahwa segala impian saya kelak akan tercapai dengan meninggalkan sisa umur yang masih lama. saya takut bosan.

jadi sekarang ini saatnya kita melakukan banyak kesalahan. pilih kerjaan yang salah, pilih sekolah yang salah, pilih pacar yang salah. jadi ketika nanti kita ditanya tujuan hidup kita yang sebenernya kita udah siap dengan jawaban yang benar karna telah melewati banyak kesalahan. kita akan tau arah yang benar. kita akan tau. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar