Selasa, 06 September 2011

pada suatu ketika

whoa!!!!!! lama sekali rasanya saya baru bikin postingan lagi. maaf kawan, saya terlampau sibuk akhir-akhir ini. bukan berarti saya jadi malas menulis. bukan. saya sedang melakukan meditasi hidup. penyelarasan dengan hati.itu perlu lho, kenapa? karna selama ini saya sudah terlampau bicara dengan logika. saatnya saya merenung, membaca hati dan keinginan. dan taukah kau kawans? saya menemukan 'itu'. sesuatu yang saya beri nama penyerahan tunggal. katarsis. atau sebutan lainnya.

ketika kita berumur 10 tahun dan kita ditanya tentang cita-cita kita, maka yang akan keluar adalah jawaban seperti Polisi,dokter,pilot.atau presiden. dalam kasus saya jawaban yang akan keluar adalah Bintang sinetron. kemudian ketika kita berumur 16 tahun dan ditanya tentang cita-cita kita, maka jawaban yang akan keluar adalah CEO sebuah perusahaan, bisnis man, pengusaha karet, atau dalam kasus saya Penulis. dan ketika kini di saat umur kita sudah berkepala 2, maka ketika ditanya mengenai cita-cita kita hanya akan mengangkat bahu dengan senyum mengenang. telah terlampau banyak cita-cita yang kita angankan. bahkan terlampau lucu jika diingat. ketika pada akhirnya kita terdampar di sebuah HRD satu perusahaan swasta, atau CSR sebuah bank, dengan lugasnya kita hanya mampu menghardik diri sendiri. mengatakan bahwa cita-cita hanyalah sebuah target meraih sesuatu dimasa depan saat masih kecil. maka ketika target itu sedikit meleset, dengan masa depan kita yang telah terjadi, ya sudah. kita cukupkan disini perjalanan menempuh target itu. is end. dan berakhir.

sayangnya saya tidak. saya tidak akan pernah berhenti untuk meraih target saya. saya masih akan terus ber'terget' . sejuta kali saya melakukan kesalahan, sejuta kali pula saya mendapatkan kebenaran. maka saya tidak pernah takut, saya tidak pernah gentar mengambil resiko. karna di resiko itulah impian saya berada. pada titik berproses itulah saya mengadu nasib. saya masih terus akan berusaha, bahkan jika umur saya sudah tua bangka sekalipun. saya masih ingin punya vitalitas, semangat dan keyakinan. bahwa suatu saat nanti, in once upon  the time , saya akan menraih impian saya meski hanya sehari dan setelah itu saya mati.

dan engkau kawans, maukah berbagi impianmu? berbagi cita-citamu? berbagi kegairahanmu. saya bahagia dengan impian saya, dan kebahagiaan saya akan lengkap jika saya mengetahui bahwa kamupun masih bahagia dengan impianmu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar