Sabtu, 10 Maret 2012

KINASIH dan BEGRAS part. 16

Gelas melayang dari tangan Kinasih. menabrak dinding pintu masuk dan berserakan pecahannya di bawah daun pintu rumahnya. lalu ganti piring terbang melayang, pecah lagi. asbak yang tujuannya masih sama, pintu masuk rumahnya, terakhir botol kaca yang juga terlempar kearah yang sama. semua benda-benda kaca tersebut pecah berantakan dilantai bawah pintu masuk rumahnya. Kinasih puas. sudah tak ada lagi yang bisa masuk kedalam ranah pribadinya. dan siapapun yang telah berani memaksa masuk, dia akan terluka karna menginjak pecahan berbagai macam benda kaca tersebut.

" nyaris 3 tahun Kinasih !!! dan aku sama sekali tidak mengetahui apapun tentang kamu. sementara kamu? segalanya kamu tau tentang aku. ini gak fair buat aku. buat kamu. buat kita ? "

" sejak kapan hubungan kita mengenal kata Fair? sejak kapan kamu mempertanyakan masalah pribadiku? sejak kapan kamu merasa tidak nyaman? bukankah kita telah sepakat sejak awal? hati-hati dengan kehidupan pribadi kita. "

" aku hanya ingin mengenal kamu "

" kamu sudah mengenalku "

" belum. aku belum tau siapa orang tuamu, keluargamu, rumahmu, pekerjaanmu "

" kalau mau ingin mengenal itu semua, maka kamu tidak akan pernah mengenalku lagi. aku tidak ada di lingkungan orang tuaku, tidak dikeluargaku dan tidak dipekerjaanku. aku berdiri sendiri. untuk itulah aku masih eksis sampai sekarang "

" kamu banyak menyembunyikan sesuatu dariku "

" apa ruginya untukmu? "

" aku banyak tertipu olehmu ? "

" apa ruginya kamu? apa ada hal yang aku sembunyikan dari kamu itu merugikan kamu? kalau ada, berarti kamu yang ingin ikut mau tau hingga setelah tau kamu terasa rugi sendiri . belajarlah untuk mengerti privacy orang Begras. jika aku tau segalanya tentang kamu, itupun bukan karna aku meminta. kamu yang menceritakan semuanya sendiri padaku "

Begras diam. telephone telah dimatikan. ada saat dimana dia menyesali semua kalimat yang dikeluarkannya pada Kinasih. tapi ada pula saat dimana kebenciannya pada perempuan itu menjadi-jadi.kebencian yang selama ini tertutup cinta. tolol. cinta  memang menjadikannya buta. tapi bukankah itu tujuan orang mengenal cinta. dia tertutup dari segala macam amarah dan kenyataan, yang dikenalnya hanya satu, mencoba menyelamatkan pujaan hatinya. hitam atau putih, cinta yang akan menyelamatkannya. maka jika ada idiom tentang pahit manisnya cinta, semua itu salah.cinta akan selalu manis. rasa manisnya menutupi semua kepahitan. kita akan buta dari rasa pahit. disitulah fungsi cinta. Begras diam.masih merenungi apa yang terjadi didetik lampau.

Kinasih duduk terpekur. salah. dia telah salah begitu yakin bahwa Begras lah yang akan menerima dia seutuhnya. hitam dan putih yang tetapterlihat putih. salah, Kinasih menyadari telah salah menilai Begras. dia masih seperti pria lain, yang hanya ingin hal baik dan membanggakan dari Kinasih. salah. seharusnya Kinasih tau, bahwa ditengah diamnya Begras selama ini, dia telah banyak menyimpan pertanyaan tentang dirinya. pria yang selama ini diyakini sebagai satu-satunya pria paling tulus tanpa tendensi apapun terhadapnya, ternyata sama. dia masih ingin mengetahui segala sesuatu tentangnya. kenapa memangnya? kenapa jika aku anak jendral atau anak pemulung?aku toh tetap Kinasih. kenapa jika aku punya keluarga atau tidak punya sama sekali, aku toh masih si pelukis. kenapa jika aku bekerja atau tidak bekerja, aku toh masih bisa hidup. dan tanpa Begras pun Kinasih yakin masih bisa melampaui hari-hari sulitnya. Kinasih yakin akan menemukan, pria yang tidak banyak bicara dalam mencintainya. pria yang akan datang dengan segelas air putih hangat ditengah malam saat Kinasih sakit, tanpa harus perlu bertanya : kamu sakit apa dan kenapa. pria yang akan datang dengan pedang saat Kinasih sedang melawan musuh, tanpa harus perlu bertanya : siapa musuhmu dan kenapa bermusuhan. pria yang akan datang dengan kue ulang taun di genggaman, tanpa harus perlu bertanya : kapan kamu ulang tahuan dan umur berapa sekarang. pria itu, adalah pria yang mencintainya, tanpa perlu bertanya macam-macam. tanpa perlu mengenal apa-apa. karna bukan itu yang dia lihat dari kinasih, melainkan cinta dan perasaannya sendiri.Kinasih yakin akan menemukannya.

Begras duduk sendiri di teras rumahnya. memandangi beberapa gelintir sms Kinasih. bahkan sudah tak ada lagi penyemangat. Begras lupa, dahulu sebelum bertemu Kinasih dia hanya melalui hari-harinya dengan kewajaran. biasa, tak ada yang istimewa. Kinasih-lah yang mengajarkan pada Begras arti keistimewaan. Kinasih mengajarkan Begras arti menghargai hari-hari, mengajarkan bagaimana dengan cepat menyelesaikan suatu pekerjaan. mengajarkan bagai mana cara mengistimewakan diri sendiri, bagaimana hidup harus lebih berarti setiap paginya. Sms Kinasih yang terakhir membekas di matanya :


Setiap kali saat fajar menyingsing
seekor rusa terjaga
Ia tau hari ini ia harus lari lebih cepat 
dari seekor singa yang tercepat
jika tidak,ia akan terbunuh

Setiap kali saat fajar menyingsing
seekor singa terbangun dari tidurnya.
ia tau hari ini ia harus mampu
mengejar rusa yang paling lambat
atau ia akan mati kelaparan

Tak masalah apakah kau Rusa atau Singa
karena setiap kali fajar menyingsing
sebaiknya engkau mulai berlari.

kini Begras tau, yang Kinasih butuhkan hanyalah air putih, bukan sebotol es syrup manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar