Kamis, 29 Maret 2012

hubungan bukan dagang

selamat pagi menjelang siang. dan selamat hari jumat. ada pepatah mengatakan, siapa menabur dia akan menuai. ada pepatah juga bicara, bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya. dan banyak kenyataan mengatakan sebaliknya. siapa yang bisa memutar balik semua itu? sudah pasi kita tau. hanya Tuhan lah yang memiliki wewenang jauh lebih besar dibandingkan siapapun. maka jangan repot-repot untuk sibuk ngurusin apa yang akan terjadi. tugas kita itu menjalani dengan ikhlas.

saya sebenernya udah pengen nulis ini dari beberapa hari yang lalu. tapi karna kendala waktu dan kesibukan, maka baru sempat saya tulis sekarang.apa yang akan saya bahas disini khusus saya tujukan untuk sahabat-sahabat muda saya. mereka yang kemungkinan besar berusia di pusaran 15-20 tahun. kenapa harus anak muda? karna wacana yang akan saya utarakan ada di permasalahan sekitar anak muda saja. kaum ABG. bukan orang dewasa. ini dia wacana nya :

ada sepasang kekasih yang sudah bertahun menjalin hubungan. saling sayang.saling menjaga dan saling mendukung. untung dan rugi jelas bukan takaran sebuah hubungan.asal ada kata bahagia saja, maka hubungan itu sehat. karna sebuah hubungan bukanlah perdagangan yang jelas mempertimbangkan banyak faktor untung-rugi. sampai suatu hari mereka harus berpisah. dan memilih jalan masing-masing. ketika salah satunya menemukan tambatan hati lain, atau sebatas proses kearah itu satunya lagi gusar. galau. lalu dengan alasan ingin menyelamatkan si pasangan mantannya itu kemudian menceritakan keburukan dan segala macam tentang mantan pacarnya. dia tidak tau, dengan dia mengatakan hal tersebut, pasangan mantannya justru berfikir sebaliknya. yang ada, dia rugi sendiri. menjadikan dirinya seorang mantan yang tak berdaya dengan berusaha menutup jalan mantan kekasihnya dengan relasi lain.alasannya suci : memperingatkan untuk berhati-hati. sayang sekali, bukan itu motivasi sesungguhnya. dia lupa melihat pada kedalaman hatinya sendiri.bahwa sebenarnya dia merasa sangat kalah. sangat tak berdaya. 

oke.wacana diatas pasti sering teman-teman muda alami.baru putus sama pacar, kemudian dekat dengan orang lain.dan mantan pacar dengan diam-diam menghubungi teman dekat kita untuk menjelek-jelekkan kita.alasan panggung nya jelas : " saya hanya ingin kamu berhati-hati " . tapi kita semua tau disini, alasan dibalik layarnya adalah : " saya gak mau kamu dekat-dekat mantan pacar saya ".  menggelikan tentunya yah.oke, begini kawans muda. jika kita mendapatkan hal tersebut terjadi pada kita, yang harus kita lakukan pertama kali adalah : TERTAWA. ya benar : tertawa. kenapa tertawa ? itu adalah reaksi refleks dari sebuah komedi. kalo kita nonton acara komedi, reaksi pertama yang akan keluar dari diri kita adalah terbahak. nah, wacana diatas adalah sebuah komedi paling lucu. maka kalian akan tertawa tanpa diperintah. dan itu wajar.

reaksi kedua adalah : bersyukur.nah,ini merupakan reaksi yang mulai meningkat dalam sistem pemikiran kita. kenapa bersyukur?ya karna jelas,mantan kita itu pasti sedang repot memadamkan api dalam dirinya sendiri dengan sibuk mengingat-ingat kesalahan apa lagi yang pernah kita lakukan padanya saat masih bersama dulu. bahasa dagangnya: itung laba-rugi. kalau sudah begitu, kalian harus bersyukur karna telah berpisah darinya. bagaimana bisa kalian tetap akan bersama seorang yang menjadikan sebuah hubungan layaknya perdagangan? ada kerugian dan keuntungan.

Reaksi ketiga adalah : berterima kasih. untuk apa?untuk sebuah peringatannya bahwa dalam hubungan terdahulu kalian telah salah berbuat. dan bisa menjadi hal  yang dihindari dalam hubungan selanjutnya. dan untuk sebuah pengetahuan baru tentang mantan kita bahwa ternyata dia bukanlah ( lagi-lagi) orang yang pantas di sayangi.kenapa karna dengan dia melakukan hal itu, sama saja dia mengumpulkan sampah sisa-sisa hubungan kalian dan menyimpannya dalam kotak perhiasan. sementara kalian sudah sibuk dengan hal lain yang jauh lebih bermanfaat.

kawans, itulah sebabnya saya katakan diatas bahwa permasalahan ini hanya ada di sekitar anak abg. karna orang yang sudah dewasa tidak akan pernah berlaku seperti ini. sebuah hubungan pastilah memiliki resiko. jika sudah berani untuk mengambil komitmen, maka resikonya jangan dilupakan. termasuk resiko rugi dan resiko untuk. yap, keuntungan adalah resiko dalam sebuah hubungan. tapi kadang, kita hanya ingat bahwa yang namanya resiko itu bentuknya cuma kerugian belaka.makanya, waku kita untung kita lupa. begitu rugi, justru sebaliknya. kita lupa kalo pernah untung. resiko yang lain adalah perpisahan. jika itu terjadi, apa yang harus kita lakukan? hanyalah menerima dan tetap terus berjalan. gak perlu sibuk ngurusin kesalahan dan keburukan mantan untuk disebarkan pada orang lain. iya kalo itu bener. kalo fitnah? kalopun benar, apa untungnya untuk kita? manan jadi gak bisa punya pacar baru? mantan dijauhi dan mantan jadi orang paling menderita? dan kalian bahagia dengan hal itu?mungkin aja, apa yang kalian anggap kerugian itu justru keuntungan untuk orang lain. mungkin saja mantan juga sudah berubah. dan sekali lagi, itu bukanlah urusan kita. mantan kita itu, bukan siapa-siapa !!! kalo fitnah, maka kalian menjadi manusia paling tidak beradab dalam urusan asmara.

baiklah, jika kita lihat dari segi untung rugi maka begini  : dalam sebuah hubungan, apalagi yang menahun. pasti kalian tidak hanya akan mengalami kerugian. pasti juga keuntungan. kalo kalian gak ada untungnya sama sekali, rugi terus-terusan, ya sudah pasti kalian selesai dari dulu. karna cinta? nah, kalo karna cinta maka kalian bertahan ,meski dengan kerugian yang terus-terusan, maka disitulah keuntungannya. merasakan cinta itu menguntungkan. jadi bersyukurlah. dan ingat, bahwa kita tidak mungkin terus-terusan rugi.

baiklah kawans muda. sampai jumpa di sesi obrolan kita berikutnya. jangan jadi orang yang picik dengan melakukan hal yang sama seperti wacana diatas yah.

love.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar