Senin, 24 Oktober 2011

DILEMATIS AKUT

darimana datangnya segala jenis keragu-raguan, ketakutan dan ketidakyakinan?

hiiissshhh, ceritanya sepagi ini saya membuat postingan tujuannya adalah curcol. saya bingung. tapi juga yakin. rasanya tak menentu, tapi sangat tentu. seperti diputar-putar gelombang, tapi tau arah nya akan kemana. maafkan saya karna kali ini saya tak memberi postingan yang bermanfaat bagi pola pikir kawan-kawan, karna postingan saya kali ini beneran cuma curhatan biasa.

dilematis. mungkin itulah gambaran paling tepat dari posisi saya sekarang ini. mesku, saya tetap menganggap dilematis-pun bukan hal yang tepat. namun mendekali tepat. halah, sudahlah. dilematis atau meningitis jelas bukanlah tujuan saya menulis postingan kali ini, karna tujuan utama saya jelas hanyalah curhat. kalian tau itu CURHAT?

kawans, sebagian dari diri kita mengarah pada perkembangan ilmu pengetahuan, yang sebagian lagi mengarah pada lawannya, yaitu keyakinan pada Tuhan. ouch, berbenturan sekali dua hal tersebut. dan saya lagi benjol sekarang karna benturan itu. sakit.

dilematis akan perkembangan ilmu pengetahuan dan keyakinan pada Tuhan. itulah inti dari kegelisahan saya. saya mengalami transdensi dalam memutuskan. dan kelabilan saya jadi pemicu terputar-putarnya keputusan itu. saya merasa menjadi penentu dari semua keputusan, padahal saya tak ingin. saya sedang ingin jadi pengikut. karna sejujurnya, keputusan kali ini sangat berat untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. maju remuk, mundur hancur. tak ada pilihan yang bagus. atau ini hanya pikiran saya semata? entahlah.

semua yang ada didunia ini. setiap kejadian hingga yang sekecil apapun, bahkan debu yang beterbangan itu sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. jadi jangan khawatir akan segala yang terjadi. karna pasti segalanya atas izin Allah.bahkan termasuk nabi adam makan buah kuldi di surga dan akhirnya harus turun kebumi, segalanya ada di Lauhul Mahfuz. sudah tertulis disana. dan atas izinnya. namun yang kita harus pertanyakan adalah, apakah itu juga atas Ridho-Nya? jika tidak, akankah kita melakukan sesuatu yang tidak di Ridhoi-Nya?

taqdimul aham fal aham, tsumal anfa fal anfa. pilihlah yang baik dari yang baik, dan jika keduanya sama baik, pilihlah yang lebih bermanfaat. saya selalu menggunakan ini untuk memutuskan sesuatu jika mengalami tingkat dilematis akut. namun sekarang, terasa sulit untuk menggunakannya. pasalnya, sesungguhnya saya sangat menginginkan salah satunya, hanya saya takut keinginan itu tidak di Ridhoi-Nya.

letakkan segala sesuatunya pada Tuhan. karna hanya dengan begitu kita akan merasa tenang. sungguh, saya bukan tak ingin berusaha, saya sudah berusaha untuk memutuskan. hanya saja saya merasa gamang untuk menyampaikan keputusan saya itu. ketakutan. saya benar-benar merasa harus meletakkan semuanya. saya ingin menyerahkannya pada-Mu. mohon diaturkan yang terbaik. saya percaya pada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar