Selasa, 18 Oktober 2011

SENYUM

hari ini 'sesuatu' banget buat saya ( mbak syahrini saya pinjem bahasa nya sebentar ). saya dapet berkah yang luar biasa. kerja keras dan sikap ngotot saya ternyata membuahkan hasil berupa impian yang tercapai. tapi dibalik semua itu, saya tau ada tangan besar yang mengatur jalannya skenario maha dahsyat ini. Tuhan.

beruntun musibah yang menimpa saya akhir-akhir ini. mulai dari kehilangan orang yang saya sayangi sampai kehilangan barang yang juga saya sayangi. tapi saya tetep ngotot bilang kalo saya bahagia. karna saya tau, cuma dengan hidup saya sendiri saya bisa bahagia. kan sudah ada yang atur begitu. jadi, sesulit apapun hidup saya, saya tau inilah yang harus saya lalui. yang harus saya jalani. dan harus saya terima. untuk itulah saya bahagia.

dan hari ini, segalanya dibalikkan. semua musibah yang datang bertubi-tubi itu dikembalikan dengan datangnya keberkahan yang bertubi-tubi pula. saya tidak perlu menyebutkan apa keberkahan dan apa musibah yang saya terima. karna bukan itu konteks dari postingan saya kali ini. saya menjadikannya prologue disini karna ingin mengatakan bahwa apa yang akan saya tulis ini beneran dan saya mengalaminya sendiri. tentang ketabahan dan kesabaran saat menerima masalah. dan contoh yang akan saya berikan adalah sahabat saya yang sangat luar biasa. sebut saja dia " aisyah ". nah kisah si aisyah inilah yang sangat menggetarkan hingga saya ingin menceritakannya. tentu atas seijin pemilik kisah meski dengan nama yang telah saya samarkan.

Aisyah. adalah adik kelas saya jaman Sekolah dulu. anaknya manis, lembut dengan pembawaan ceria. dia sangat mudah tersenyum. auranya indah. saya yang perempuan saja seringkali takjub melihatnya apalagi para pria. meski pembawaannya sangat sederhana, Aisyah adalah bintang disekolah. meski dengan nilai yang sangat pas-pasan namun kelebihan lain yang dimilikinya adalah sifat dan watak yang mulia itu membuatnya di senangi banyak kalangan. termasuk saya.

entah ada badai apa yang mendatanginya. namun suatu masalah membuatnya banyak kehilangan orang-orang yang menyayanginya. saya sendiri kurang faham dengan masalah yang terjadi, karna saya sedikit rada ansos( anti sosial ) saat sekolah, tapi saat itu aura yang terpancar adalah negative dari dirinya. aisyah menjadi gadis pemurung, introvert, dan akhirnya dijauhi banyak orang. aisyah lalu di cap perempuan begini begitu ( saya malas menjelaskannya karna sangat keterlaluan menurut saya ). saya bingung. jujur, saya ini hanyalah penggemarnya kala itu. jadi memang tidak begitu mengenal pribadi aisyah itu sendiri. dan saya kehilangan sosok dengan pancaran aura indah itu.

setelah saya tanya pada adik kelas saya yang lain ( saya memang meilih objek yang comel demi mendapatkan cerita versi lengkapnya ) saya langsung pengen nangis saat itu tapi urung saya lakukan karna pasti nanti saya dianggap lebay oleh si adik kelas itu. maka demi harga diri dan sopan santun saya hanya mengangguk anggukan kepala mahfum. aisyah, ternyata ada hal lain yang begitu membuatmu tersakiti begitu. aisyah dituduh menjadi ayam sekolah. tau gak apa itu sebutan ayam sekolah? itu beneran sebutan maha jahat  bagi siswi di sekolah negeri. saya tau aisyah tidak seperti itu. pembawaannya memag manis, memang cantik, memang menarik. lalu mau apa? dia dilahirkan sudah begitu? emang salahnya apa kalo dia cantik terus banyak yang suka? ( emosi menjadi-jadi ). sejak gossip itu beredar, aisyah dijauhi semua kalangan. saya termasuk yang menjauhinya kala itu. kenapa? saya bingung gitu. saya mau deketin dia, wong memang dari awal saya gak begitu dekat sama dia. terbilang gak kenal malah. nanti kalau tiba-tiba saya deket sama dia, terus dia mau mikir apa ke saya? terus yang lain bakalan bilang saya sok gemana getu nanti. kan serba salah. terlebih lagi, saat gosip itu beredar saya tengah sibuk-sibuknya mempersiapkan ujian kelulusan. maka hilanglah sudah aisyah dari pikiran saya.

yang saya tau saat itu adalah aisyah tetap bersekolah seperti biasa meski setiap hari selalu melihat tatapan merendahkan dari seluruh penghuni sekolah. bahkan hingga penjaga sekolah dan tukang mie ayam pun mencibirnya. saya tau, jika saya jadi aisyah saya pasti akan menangis setiap hari dan memilih pindah sekolah lain. tapi aisyah diam tak bergeming. sekeras apapun sindiran yang masuk ketelnganya dan membuat perasaannya perih, saya yakin hanya akan disimpannya sendiri. karna asiyah masih tetap saja terlihat banyak senyum. miris melihatnya, dan manis. saya menyaksikan ada kuman yang begitu cantik dalam diri aisyah. kotoran yang tak berbau amis.tapi sekali lagi, dalam kasus ini saya hanyalah penonton. saya hanya menonton posternya semata. jadi ketika ada yang merobeknya, saya hanya bisa meringis nyeri saja.

sampai beberapa tahun kemudian, saya mendapat undangan pernikahan via facebook. biasanya saya itu paling malas dengan yang seperti itu. tapi ketika saya lihat undangan itu, nama aisyah yang mengundangnya. saya langsung berangkat pada hari yang ditentukan. saya berangkat, dengan anak saya. ingin saya tunjukkan pada anak saya, bahwa ketika sekolah dulu mamanya punya idola yang hanya tersimpan dalam hati. idola yang belum tersampaikan. idola yang membuat saya terinspirasi untuk tegar. dan anak saya harus mengenalnya. di pelaminan itu, aisyah memperlihatkan kembali auranya. senyum yang tak putus-putus tersungging dari bibirnya. bersanding dengannya seorang pria nan tampan, dengan pekerjaan yang terus disebut-sebut oleh pembawa acara sebagai salah satu duta besar termuda di indonesia. wow. itu kan sesuatu banget ya buat perempuan seumuran kita.dan taukah kalian dimana aisyah bekerja saat itu? PNS sebuah departemen. itu lebih dari sekedar ' wow' bukan.

dan sore ini, secara tak sengaja saya melihat facebook nya. saya tergerak untuk melihat aktivitasnya. aisyah meng-upload foto buah hatinya. bersama dengan suaminya yang di situ terlihat begitu mencintainya. begitu mencintai anak mereka. begitu manis kebersamaannya. taukah kalian? aisyah hanya perlu tersenyum ketika menghadapi begitu banyak cobaan kala sekolah dulu, dan sekarang? tuhan memberinya banyak senyum di hari-harinya. taukah kalian? jika Tuhan begitu banyak memberikan cobaan bagi kita, dan kita melewatinya dengan ikhlas serta bersabar dari awal, maka akan begitu banyak pula hadiah yang kita terima. seperti aisyah, kita hanya perlu tersenyum saat cobaan itu datang. dan kita akan melaluinya dengan mudah. selamat mencoba.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar