Kamis, 06 September 2012

Berpikir lewat pikiranmu.

Aku mencoba berpikir dengan pikiranmu
bahwa bulan merah jambu adalan bulan yang sedang jatuh cinta
dan bulan abu-abu adalah bulan yang kelabu

seperti ketika pikiranmu bertanya-tanya tentang sebuah kota yang terbentuk dari macet dan korupsi
dimana menteri-menteri tak pernah diganti
dan sang presiden terlampau mudah untuk merasa prihatin pada dirinya sendiri. 
untuk kemudian aku bertanya serupa dengan pikiranmu
apakah aku termasuk yang akan dipertahankan atau dilepas ? dibuang atau di biarkan dalam ruang yang masih ber-tema-kan 'seandainya'

aku mencoba berpikir dengan pikiranmu
pikiran yang menurut mu seperti rumah sakit bersalin.
selalu ada bayi yang lahir
puisi, lagu dan foto hasil tanganmu
juga pemberontakan-pemberontakan yang kau gunakan untuk menyakiti diri sendiri
seperti bayi merah yang minta kau dendangkan
aku merintih melihat kau kesakitan
karna selama ini,
aku ternyata berpikir dengan pikiranmu
pikiran yang aku tau hanya kugunakan sebagai rekreasi akhir pekan, pikiran mu
pikiran yang hanya bisa ku selipkan dalam gerakan maha pelan diatas segala kesyahduan milik kita

aku mencoba berpikir tentang pikiranmu
pikiran yang sempat melintas untuk selingkuh
seperti halnya penumpang pesawat yang phobia ketinggian
lalu mengabaikan petunjuk penyelamatan diri 
yang diperagakan oleh pramugari dengan main-main
pikiran yang rela jatuh saat itu juga untuk pikiranku
aku mendadak mulas,
menyadari terlampau banyak kau menyita waktu ku selama ini
hingga kebiasaan menjadi kabur maknanya

aku mencoba berpikir melalui pikiranmu
dimana aku pernah begitu mendominasi dan menjadi ditunggalkan
untuk kemudian ditanggalkan lalu ditinggalkan pemiliknya sendiri
aku mengerti,
kau.
aku.
dia.
dan kita.
sudah terlampau rumit melangkah. 

aku mencoba berfikir melintasi pikiranmu,
dan tertegun,
sudah sebegitu pentingkah aku untukmu? 
karna ternyata, aku telah menemukan dia yang menjadi begitu penting dalam pikiranku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar