Kamis, 13 September 2012

Kepadamu.

Kepada suamiku kelak,
Betapa terasa lega setelah aku menemukanmu. sejauh perjalanan yang sudah aku tempuh, sejauh itulah aku berharap kau muncul di setiap episodenya. meskipun baru kini kau menampakkan diri, tapi aku tetap bersyukur. kau datang tepat waktu. kemunculanmu bukan saja membuatku bahagia, namun juga mengajarkan kesedihan, kesakitan. kau memberiku banyak hal untuk membungkus hidup dengan cara sempurna.

Kepadamu kelak imamku di dunia,
Bahwa kau adalah wakil Tuhan yang dikirim untuk menjadi pemimpinku, maka tak ada alasan bagiku untuk menolak semua perintahmu. tak ada keberanianku sedikitpun untuk membangkang aturanmu, atau sekedar menyelamu bicara. bukan karna aku lemah dan tak mampu, tapi justru karena aku sungguh tau kekuatanku sendiri, karna aku tau bahwa aku mampu diam hanya demi sebuah anggukan padamu. aku mampu mengikutimu, sejauh apapun kau mengajakku melangkah, seberat apapun jalan kau kau pilihkan untukku, dan sesulit apapun medan yang kau berikan. aku mampu, karna aku tau, kau satu-satunya orang yang wajib kuikuti.

Kepadamu yang akan menjaminku di akhirat kelak,
aku menghamba padamu, khusuk dalam bahtera yang kau ikat padaku, dan tak mungkin berpaling dari naunganmu, bukan karna aku tergila-gila dan jatuh cinta setengah mati padamu, tapi lebih karena kau adalah penopangku di hari kelak. lalu untuk apa aku berpaling, jika dengan menatapmu saja aku telah merasa cukup. dan untuk apa aku berlari darimu, jika dengan mengikutimu justru aku damai tak terhingga. kau, adalah alasan untuk aku percaya lagi, bahwa segalanya memang akan jadi indah.

Kepadamu yang akan menjadi ayah dari anak-anakku,
Berkali-kali telah kukatakan, anak adalah tempat dimana kelak kita akan berkaca. melihat diri kita sendiri dalam masa depan mereka. bagaimana kita mendidik dan mengajari mereka, maka seperti itulah kita. dan aku yakin padamu, bahwa kau, adalah ayah yang terbaik yang akan mereka punyai, bahwa kau adalah super hero mereka disaat mereka terjatuh nanti, dan kau adalah pria pertama yang akan mereka cintai tanpa alasan. engkau, kelak bukan lagi sekedar ayah bagi anak-anak kita, tapi sahabat, belahan jiwa mereka.

Kepadamu yang telah memilihku menjadi teman hidupku,
berjuta keping terimakasih mungkin tak pernah cukup untuk menyampaikan, betapa aku bahagia dengan ini semua. jadi yang terpilih, jadi yang kau pilih. aku berjanji, akan menemanimu bahkan jika kau sudah bosan denganku. akan tetap menghadirkan makanan kesukaanmu bahkan ketika kau sudah enggan memakannya. akan tetap menyiapkan handuk dan air hangat sepulang kau bekerja di luar rumah. akan tetap mendengarkan keluh kesahmu selelah apapun aku sendiri seharian ini. aku berjanji, janjiku diatas nama-Nya. bahwa kau, adalah alasan utama mengapa aku berdandan cantik setiap hari.

Kepadamu yang kupilih jadi mitra kerjaku dalam meraih Ridha Allah,
Tujuan hidupku surga. aku tak ingin munafik mengatakan dunia tak berarti untukku. tidak sayangku, dunia masih juga penting buatku. bahkan, aku mengaku kini, kadang, dunia justru jadi prioritasku. aku masih terlalu lemah hati, imanku kacau dan perangaiku buruk. maka aku memilihmu untuk mengingatkanku, maka aku menunjukmu dari sekian banyak kemungkinan pria lain yang Tuhan tawarkan. aku mempercayaimu, karna kau satu-satunya yang bisa mengaturku dengan baik. jadi aku mohon, biarkan aku percaya bahwa kau mampu. bahwa kau yang terhebat.

Kepadamu lelakiku.
Aku mencintaimu, Karena Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar