Senin, 07 Januari 2013

Bangun Pagi ? Siapa takut !!

Bangun Pagi itu enak. Serius.

Saya ini manusia yang agak bermasalah dengan yang namanya kemampuan untuk memejamkan mata, Alias TIDUR. Entah lelah atau tidak kemampuan yang satu itu berbanding terbalik dengan aktivitas saya. Karna nya, saya suka sirik kalau ada orang yang terlambat berangkat kantor atau sekedar janjian sama orang dengan alasan keterlambatan berupa : " Sorry gw ketiduran. "

Sejak kecil, saya di mampukan untuk bisa bertahan tanpa durasi tidur yang cukup. Banyaknya aktivitas rutin seperti Latihan vokal, latihan teater, nari, menulis minimal 2 lembar setiap hari membuat masa kecil saya berbeda dengan anak-anak lain yang seusia saya. Saya, menjaga diri dengan terus memahami kenapa saya harus melakukan ini semua. Butuh waktu tahunan untuk akhirnya tau, bahwa apa yang di disiplinkan pada saya sejak kecil itu semua demi prestasi saya. Nilai positifnya jelas, diusia dimana anak-anak lain baru memulai karirnya mengikuti lomba sana sini, saya sudah di sebut macan panggung oleh khalayak. Negatifnya, sampai sekarang saya susah tidur.

Kemudian saya mulai mengerti, bahwa kebutuhan manusia untuk istirahat tidak sebatas tidur. Dalam agama yang saya anut ( Islam ) waktu sehari yang 24 jam itu sudah dibagi dengan sangat baik menjadi 3 waktu pokok : 8 jam untuk Ibadah, 8 jam untuk Istirahat dan 8 jam untuk dunia. saya menelaah 8 jam kedua tidak hanya sebagai tidur semata. 8 Jam istirahat adalah waktu dimana kita membuka mata namun santai, seperti nonton film, main gitar di kamar atau baca novel. lagi-lagi saya gagal untuk tau bagaimana rasanya tidur nyenyak tanpa kesulitan.

Jika bagi sebagian orang mewah adalah punya rumah di kawasan elite, bisa beli smartphone tipe terbaru atau bisa booking kamar di suite room hotel bintang seratus, bagi saya mewah itu : Bisa tidur tanpa kesulitan.

Tapi, sekarang saya udah bisa tidur. Lebih tepatnya memaksakan diri untuk tidur. Meskipun susahnya memejam itu Masya Allah, tapi kemampuan saya untuk terbangun itu Subhanallah. Mau jam berapapun saya merem, jam setengah 5 itu saya pasti melek. Ada atau gak ada alarm. Kalau sampai saya bangun pagi diatas jam 6, itu artinya saya tidur diatas jam setengah 5. kalau orang lain, makan apapun minum teh botol sosro, kalo saya mau tidur jam berapapun jam setengah 5 udah bangun.

Bangun pagi udah jadi semacam kesakralan bagi saya. Gak tau kenapa, saya paling gak suka ngeliat ada orang yang sampai siang masih aja merem. Ini di luar ke sirikan saya sama kemampuan tidurnya ya, tapi lebih ke pola berfikir yang ketat.

Di agama saya, ada yang namanya sholat subuh. Sholat subuh itu di lakukan sebelum matahari terbit.Secara gak langsung, kita harus bangun dong buat sholat. Kan gak mungkin kita sholat tanpa bangun. Karna salah satu syarat sholat adalah memiliki kesadaran utuh kan? Orang gila aja yang gak wajib sholat, karna gak utuh kesadarannya. Termasuk tidur. Jadi kalo ada sholat di dini hari itu artinya secara gak langsung ada perintah buat bangun pagi kan? Sholat kan wajib. Jadi bangun pagi juga wajib.

Tapi ya, masing-masing orang kan punya hidupnya sendiri. Saya sih gitu ya. Pagi adalah waktu paling tepat untuk memulai hari.

Dulu saya punya temen yang sama sekali gak pernah ketemu matahari. Setiap hari kerjaannya membalik dunia. Dia kayak memunggungi waktu yang seharusnya. atau mungkin dia hidup di negara lain yang waktunya berbanding terbalik sama Indonesia. Jadi dia mulai bangun itu jam 4 sore setelah itu kerja sampe jam 4 pagi. saya bingung, udah gitu kenapa ya kulitnya tetep item? padahal dia gak pernah kebakar matahari. Kata papa saya: itu karna dia gak pernah mau ketemu Allah di pagi hari. Jadi kulitnya di kusamkan. Saya manggut-manggut.

Bangun pagi itu enak, serius. Kalian bisa memampukan diri kalian untuk melakukannya meski tidur jam berapapun malamnya, meski kalian lelah gimana juga kemarinnya. Karna itu semua ada di niat. Niat untuk menjalankan perintah Allah untuk beraktivitas sedari pagi. Jadi, bangun lah lebih pagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar