Jumat, 20 April 2012

hari Kartini ? So What ?

tanggal 21.tanggalnya perempuan di Indonesia. tapi karna postingan ini untuk semua orang jadi selamat paginya untuk semuanya deh. Pageeeeeee semuahhhhhh.

pagi-pagi sms di hp saya jegang-jedung ngucapin selamat hari kartini diiringi kobaran semangat di kalimat-kalimatnya. saya jadi liat penanggalan di Hp. oh, tanggal 21 april. dan saya tarik selimut lagi. Tidur.

saya agak jengah jadinya. saya tau seberapa besar jasa kartini bagi perempuan Indonesia. tau banget, tanpa perjuangan beliau saya gak akan bisa nulis disini. mungkin saya bisa tetep buta huruf atau masih sibuk masak di dapur jam segini. mungkin saya gak ada di ibu kota dan berkutat dengan pekerjaan dan tulisan-tulisan saya. saya tau banget dan saya sangat apresian terhadap jasa beliau.saya menghormatinya, saya mengenang dan menghargainya. tapi tidak mengkultuskannya.

saya lihat televisi, beberapa sekolah dan kota mengadakan Kirab dalam rangka memperingati hari kartini. perempuan-perempuan mengenakan baju daerah di Indonesia dan berjalan mengelilingi kota. anak-anak kecil di TK-TK didandani ala kartini kecil. beberapa LSM perempuan sibuk dengan acara masing-masing. hari ini jadi begitu spesial, bagi perempuan. hari ini jadi begitu penting dan bermakna. namun adakah yang sadar? bahwa apa yang kalian lakukan itu cuma sebatas metafor belaka. kalian itu menguasai persona nya saja. ibarat barang, kalian cuma pegang poster dan selebaran promosi barang itu aja. tapi kalian gak punya barangnya. kalian sibuk memperingati tanpa menyadari apakah kalian melakukan tindakan kartini atau tidak. Ironis.

negara ini punya kita yang masih hidup girls. bukan punya mereka yang sudah Wafat. jadi jangan sibuk mengenang tanpa melakukan apapun. saya gak bilang tindakan memperingati itu salah. bener dan boleh banget. tapi jangan lantas menjadikan tindakan itu tidak memiliki essensi hanya karena kalian sibuk di masalalu. tantangan yang dihadapi perempuan sekarang dan kartini itu beda. jadi tolong, kita jangan cuma pake hari kelahirannya aja buat teriak-teriak menyemangati perempuan seindonesia. tapi kita ambil spiritnya, perjuangannya untuk menjadi lebih baik.

kalian boleh kok jadi orang yang hebat tanpa harus meniru Kartini. saya gak perlu ikutan dandanin anak saya dan makein dia kebaya tiap tanggal 21 april. gak perlu ikutan kiran dan capek-capek jalan keliling kota naik delman istimewa ku duduk dimuka. gak perlu segala macam ornamen itu. anak saya, sudah menjadi kartini dalam hatinya. dan saya? sorry, sy punya pekerjaan lain yang jauh lebih penting dari sekedar jalan-jalan. saya lagi mempersiapkan anak saya dimasa depan, untuk menjadi perempuan yang kelak akan ada yang bilang " selamat hari Airin yah "

budaya kita emang budaya mengenang sih. jadi yah gini deh, orang sibuk prepare buat acara tanggal 21 april ini.semangatnya menggebu-gebu. tapi setelah itu? ya sudah. gak ada apa-apa lagi. biasa lagi. gak semangat lagi. semangatnya cuma menjelang tanggal 21. ah, saya beneran kagol menghadapi paradigma ini. saya pengen banget teriak : " woiii, itu yang namanya semangat harusnya elo pupuk buat tiap hari " saya paling jengah dengan pengkultusan hari seperti ini. berbatas dan ada akhirnya. semangat itu harusnya tiap detik girls.

sudahlah, intinya saya gak peduli mau tanggal berapa, yang saya tau saya gak perlu pake kebaya dan merasakan jadi kartini dulu baru bisa membangun diri. saya akan membangun diri sendiri dengan baju yang saya punya dan waktu yang saya miliki. dan harinya ? boleh kapan aja kok. oke girls. selamat liburan.

byeeeeeee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar