Sabtu, 07 April 2012

Megatruh

bukankah sudah kukatakan padamu,
batu adalah batu 
bukankah sudah kukatakan kepadamu,
aku adalah aku.

matahari sudah kembali membakar langit tanpa aku tau apa yang sedang terjadi
rasa pembodohan teraktualisasikan begitu saja dalam kecemasanku
tapi bukankah aku sudah selayaknya selalu percaya
apapun yang kau lakukan tak mungkin bentuk dari pengkhianatanmu padaku
tapi bukankah aku sudah selayaknya selalu percaya
apapun yang kau katakan adalah sabda pandhita sang pangeran 
dan aku tak memiliki sebentuk daya untuk tidak menyakinimu

matahari kelak akan membakar hidupku tanpa aku tau apa yang menjadi takdirku
rasanya sudah terlampau lama kita berjuang di jalan ini
meskipun aku yakin baru kemarin kita mengaplikasikannya
tapi seharusnya kamu memang layak untuk dipercaya
karna hidup adalah bagian dari segala jenis upayamu untuk kembali menjadi baik
dan seharusnya kamu memang pantas untuk dipercaya
karna telah kau sebar janji malam itu padaku dengan rasa yakin 

aku tak memiliki hak untuk memaksamu tetap dijalan ini
bersamaku atau bersamanya
aku terlampau tau bahwa kau jauh lebih sakit dari semua manusia yang ada
jika aku menancapkan keputusan padamu
tidak. tidak akan pernah kubuat sakit itu tumbuh di hatimu
tidak juga dihati siapapun
bukan karna aku ingin menjadi dewa
atau menjadi lilin seperti katamu
tapi karna aku tau,
aku memang bukan siapa-siapa.

berjalanlah.
kau tau jalur mana yang lebih membuatmu nyaman
prioritasku hanya membuatmu merasakannya
dan sudah kau rasakan bukan?
matahari yang tak hanya bersinar, tapi membakar
berjalanlah
kelak akan kau temukan oase yang membuatmu mampu menampung perasaanmu sendiri
aku percaya padamu.

jika cintaku matematis,
aku tak tau pada hitungan keberapa dia kandas
dan hitungan ke berapa dia bablas.
tapi aku tau,
kamu pasti tau bahwa semua ini yang terbaik.
dan aku percaya padamu.
selalu percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar