Jumat, 27 April 2012

telah kau janjikan

" kamu harus janji, jika kelak dalam suatu perjalan aku hilang dari pandanganmu tetaplah berdiri ditempatmu. aku yang akan datang dan mencarimu "

berpuluh tahun yang lampau kau tenangkan aku dengan satu kalimat itu. dan hingga kini masih kuingat jelas detail dan ritme kau bicara. berpuluh tahun lampau kau duduk dan menemani setiap gerakku tanpa pernah sedetikpun kau hilang dari pandanganku, hingga aku nyaris lupa janji itu. kau senantiasa ada dan menjadi bagian dari setiap pandanganku, kau bahkan tak pernah alpa dari setiap jengkal udara yang kuhirup. berpuluh tahun lampau, kau katakan kalimat itu.dan hingga kini aku masih mengingatnya. 

aku tak pernah perlu mencarimu karna kau akan selalu ada dihadapanku.bahkan ketika aku terlelap sekalipun. aku tak pernah perlu menegokkan kepala untuk menemukanmu karna kau tak pernah hilang dari mataku.bahkan saat aku tak ingin melihatmu sekalipun. aku tak pernah perlu menunggumu karna kau ada disetiap waktu yang kulalui, bahkan ketika waktu pula yang akhirnya merebus kita hidup-hidup. sejak dahulu, berpuluh tahun lampau, kau selalu ada,hadir dan menjadi bagian yang tak mungkin terhapuskan dariku. dengan atau tanpa kau berucap janji itu. 

seumur hidupku aku mengenalmu. seumur hidupku pula kau ada di waktu-waktuku. seumur hidupku pula aku tak pernah sekalipun kehilangamu.dan seumur hidupku pula aku tak pernah tak bahagia. seumur hidupku dahulu, hingga malam kemarin ketika aku mengingat janji itu. janji yang kau ucapkan ketika aku kehilanganmu di taman bermain dan menangis menunduk ketakutan. aku mengingatnya, dan aku memintamu menepatinya. aku memintamu menepatinya. 

sudah begitu lama. aku dan kamu menjadi bagian dari setiap nafas-nafas takdir. sudah begitu lama janji itu tak pernah tersentuh tuntutan dariku. sudah begitu lama aku menantimu disini, yakin bahwa kau yang akan datang mencariku. aku menepatinya, aku tetap disini. dan kau belum juga datang. 

tersesat dimanakah kau, hingga aku harus menunggumu bertahun begini. ada di bagian takdir yang manakah kau hingga aku masih saja menantimu menepati janji itu. kau, sudah lah pasti ada disampingku kini. senantiasa membisikkan kalimat penenang dengan beribu permintaan ikhlasku atas kepergianmu. tapi kau sudah berjanji, kau yang akan datang mencariku. dan aku menunggumu. aku meminta kau tepati janjimu. 

aku tetap disini, menunggumu datang dan menjemputku.aku tak akan pernah pergi kemana kau tak bisa menemukanmu. meskipun aku tau,kau sudahlah tentu ada disampingku saat ini.dengan atau tanpa bisa kulihat. mungkin memang aku tak akan bisa kembali memelukmu, tapi aku masih menunggumu. menepati janji itu. dengan atau tanpa raga yang kau miliki. aku menunggumu.dengan segenap waktu yang kumiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar